KLIKKALIMANTAN – Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi saat menghadiri sekaligus mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat  ke XV, dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 dan KB Kesehatan Tingkat Kota Banjarbaru 2019, di Kampung KB Pumpung, Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka.

Tampak Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani, Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru Hj Eny Apriyati Darmawan Jaya, Wakil Ketua II TP PKK Kota Banjarbaru Syarifah Mariatul Qiftiah  Said, FKPD Kota Banjarbaru, Kepala Dinas Dalduk KB PMP dan PA, Kepala SKPD, Camat dan Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se Kota Banjarbaru, LPM dan tokoh masyarakat di Kelurahan Sungai Tiung.

Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat  ke XV dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 dan KB Kesehatan Tingkat Kota Banjarbaru tahun 2019 diawali dengan peresmian tugu intan yang telah selesai direnovasi, peninjauan stand bazar UP2K Kota Banjarbaru, serta pelepasan burung dan penebaran benih ikan sebagai tanda dimulainya mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat.

Ketua LPM Banjarbaru H Yaser Arafat, menyampaikan Masalah gotong-royong itu sudah menjadi budaya nenek moyang dari dulu sampai sekarang. Sekalipun mungkin dengan perkembangan jaman makin modern gerakan gotong-royong itu makin berkurang.

“Terutama di perkotaan, tapi alhamdulillah di Banjarbaru tidak demikian adanya,  budaya gotong royong  masih terlaksana dengan baik dengan kegiatan mulai dari di tingkat RT, RW Kelurahan dan tingkat Kota masih berjalan dengan baik,” ujarnya.

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, menyampaikan untuk gotong royong  di Banjarbaru kita bersyukur  telah memiliki salah satu kekuatan kita, adalah nilai-nilai kebersamaan milikku gotong royong dan itu masih terjaga dengan baik, karena keinginan kita bersama dan juga karena kesadaran kita bersama bahwa sesuatu yang dimaksud dilakukan secara bersama-sama berat sama dipikul ringan sama di jinjing itu maka hasilnya akan baik.

Dari masyarakat berbagai etnis ini telah menghasilkan nilai angka partisipasi masyarakat yang tinggi dan itu membanggakan kita.

“Kita tidak  pernah lepas juara satu lomba Kelurahan di tingkat provinsi, dan salah satunya yang dinilai adalah dari nilai partisipasi dan gotong-royong yang dilakukan oleh masyarakat,” ujar Walikota. (rul)