Banyak Permasalahan, Germas di Kabupaten Banjar Perlu Dievaluasi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
GERMAS - Berdasarkan hasil penelitian Tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Germas di Kabupaten Banjar ditemui banyak permasalahan dan perlu dievaluasi lagi. (foto: dok/klik)

klikkalimantan.com – Kementerian Kesehatan RI merampungkan penelitian terkait penerapan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Desa Bunipah, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Hasil penelitian dipresentasikan Irma Nurbaeti, Tim Peneliti dari Universitas Islam Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta saat Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Germas di Aula Barakat Martapura, Kamis (15/8/2019) pekan kemarin.

Disampaikan Irma Nurbaeti, banyak permasalahan ditemui terkait penerapan program yang digagas pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan tersebut. Permasalahan yang menurutnya perlu dievaluasi lagi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dalam pencapaian indikator Germas.

Sekda Banjar M Hilman menanggapi serius hasil penelitian Tim UIN Syarif Hidayatullah terkait penerapan Germas di Kabupaten Banjar saat rakor, Kamis pekan kemarin.

Menanggapi pemaparan hasil penelitian, Sekretaris Daerah (Sekda) M Hilman yang hadir saat rakor menyikapi serius. Menyukseskan Germas menurutnya tak bisa mengandalkan peran sektor kesehatan saja.

Perlu dukungan institusi sektor lain dan peran serta seluruh lapisan masyarakat. Begitu pula dukungan dari tokoh masyarakat, dan media massa dalam mensosialisasikan tujuh indikator Germas.

Sedangkan Ikhwansyah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar mengaku menyambut baik dilaksanakannya penelitian yang hasilnya dapat dijadikan acuan perencanaan pelaksanaan Germas ke depannya.

“Alhamdulillah, hasil penelitian ini sangat membantu yang nanti bisa menjadi alat dalam menentukan perencanaan Germas ke depannya,” kata Ikhwansyah.

Dipaparkan Ikhwansyah, secara nasional Germas dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan yang meliputi melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, mengonsumsi buah dan sayur, dan memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali. (to/klik)

BACA JUGA :
Peringatan Hari Lansia Nasional, Ketua TP PKK: Konsultasi Kesahatan di Posyandu Lansia
Scroll to Top