Faktor Ekonomi, Peredaran Narkoba Masih Marak di Kota Serambi Makkah

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih marak terjadi. Ketua DPRD Kabupaten Banjar, HM Rofiqi sebut faktor utamanya ekonomi masyarakat masih rendah.

Pernyataan tersebut diungkapkan Politisi Gerindra Kabupaten Banjar usai menghadiri kegiatan Pemusnahan Barang Bukti (BB) yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht) di teras Kantor Kejari Kabupaten Banjar, Jalan Ahmad Yani Km38, Kecamatan Martapura pada, Jumat (8/12/2023).

“Berkas perka yang masuk di Kejaksaan masih didominasi kasus narkoba. Dari awal periode saya di DPRD, saya selalu bilang inti utama dari permasalahan narkoba adalah ekonomi. Ketika ekonomi seseorang baik, tentunya dia tidak akan berpikir untuk terjerumus ke masalah narkoba,” tegasnya.

Dengan rendah pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta masih banyak didapati orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan atau menganggur, beber Rofiqi lebih jauh. Maka orang tersebut akan lebih mudah terjerumus di lingkaran penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

“Karena psikologisnya sudah hancur akibat tidak memiliki pekerjaan. Maka, narkoba adalah jalan pintas satu-satunya. Hal ini harus kita sadari bersama, dan tentunya kita miris melihat peredaran narkoba masih banyak di Kabupaten Banjar yang memiliki julukan sebagai Kota Serambi Makkah,” ujarnya.

Ketika penegakan hukum soal narkoba dimaksimalkan, papar Rofiqi lebih jauh, tentu Restorative Justice juga sangat penting.

“Orang yang masuk di Lembaga Pemasyarakatan (LP) tersebutkan karena perkara narkoba. Ketika orang yang memiliki satu visi dan misi berkumpul ditempat yang sama inikan bahaya, karena bisa tambah lebih parah. Karena itu perlu dilakukan restorative justice, dan psikologis yang harus dibimbing,” katanya.

Ketika memberikan hukuman seberat-beratnya kepada gembong dan bandar narkoba, tambah Rofiqi. Tentu upaya penyuluhan dan edukasi agar masyarakat terhindar dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba juga harus dimaksimalkan.

BACA JUGA :
Usaha Walet Potensial Dongkrak PAD, Disnakbun Terkendala Tenaga Ahli

“Terlebih kita memiliki ibu-ibu Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banjar yang multi talenta. Tentunya mereka dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat agar terhindar dari narkoba,” ucapnya.

Rofiqi juga mengakui, masih maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Banjar merupakan kegagalan semua pihak, tidak hanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar yang masih belum dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat.(zai/klik)

Scroll to Top