klikkalimantan,com, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar, melalui Bidang Perencaan Pengendalian dan Evaluasi menggelar Forum Group Discussion (FGD), Selasa (11/12/2023) di Aula Bauntung kantor setempat. Membahas Pemutakhiran Data Perencanaan Pembangunan, dalam rangka penyusunan Analisis Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan, FGD digelar dua hari bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjar.
Dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi, FGD menghadirkan dua narasumber; Tita Rosy dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan dan Monica Riana dari BPS Kabupaten Banjar.
Mujahid mengungkapkan perlunya penjelasan dari BPS tentang data terbaru perhitungan IPM 2023. Karena ini sangat berpengaruh pada indikator makro kabupaten “Yang mana merupakan baseline pada data perencanaan,” ujarnya.
Tentang itu, Tita Rosy dari BPS Provinsi Kalimantan Selatan memaparkan, BPS melakukan pemutakhiran pada sumber data hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 yang diganti dengan hasil Long Form (LF) SP 2020 yang lebih terkini dan berdasarkan jumlah sampel yang lebih besar. IPM Kabupaten Banjar tumbuh secara konsisten dan semakin membaik setelah updating sumber data UHH. IPM 2023 mencapai 74,01 atau tumbuh 1,04 persen dibandingkan tahun 2022.
Sedangkan Monica Riana dari BPS Kabupaten Banjar menambahkan, untuk persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjar pada 2023 berkurang 1.938 Jiwa dibanding tahun 2022. (to/klik)