Dikawal Polri dan TNI, Logistik Pilkada Menuju 262 TPS di Delapan Kecamatan Kabupaten Balangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
APEL-Personel Polres Balangan tengah mengikuti apel kesiapan pemberangkatan pendistribusian logistik Pilkada Balangan 2024 di halaman gudang logistik KPU Balangan di Kecamatan Parsel.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Ratusan petugas pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari Polres Balangan dan TNI menggelar apel kesiapan pemberangkatan pendistribusian logistik Pilkada Balangan 2024 di halaman gudang logistik KPU Balangan di Kecamatan Paringin Selatan (Parsel), Selasa (26/11/2024).

Setelah melaksanakan apel, petugas pengamanan menunggu antrean pengisian logistik ke dalam mobil bak terbuka yang akan mengangkut kotak dan surat suara untuk menuju 262 TPS yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Balangan.

Namun, saat pemberangkatan logistik pertama, secara simbolis dilepas oleh Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani dan empat orang komisioner lainnya, yang disaksikan Kapolres Balangan, AKBP Riza Muttaqin, Ketua PN Paringin, Deka Rachman Budihanto, Kasi Intel Kejari Balangan, Dimas Satria Putra, dan perwakilan Kodim 1001 HSU-BLG.

Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani mengatakan, pendistribusian logistik Pilkada Balangan 2024 dilaksanakan bergantian berdasarkan kecamatan dengan jumlah TPS terbanyak dan jarak tempuh. Untuk yang pertama didistribusikan ke Kecamatan Lampihong dengan jumlah TPS 35, lalu Kecamatan Halong 48 TPS, Tebing Tinggi 14 TPS, Batumandi 35 TPS, Juai 36 TPS, Awayan 28 TPS, Paringin 36 TPS, dan Kecamatan Parsel 30 TPS.

Dikatakan Turjani, pendistribusian logistik ini pun akan mendapatkan pengawalan ketat dari apparat kepolisian, TNI, PPK, dan Panwascam pada masing – masing kecamatan.

Namun, tambah Turjani, untuk mengantisipasi adanya gangguan dalam pendistribusian logistik Pilkada Balangan 2024, maka sebelum pemberangkatan para pengemudi truk terlebih dahulu  diperiksa kelengkapan mengemudi, seperti SIM dan STNK demi memastikan kemampuan pengemudi dalam memgendara dan kesiapan kondisi angkutan yang akan digunakan.

“Selain itu, para pengemudi juga dilakukan tes urine dan kesehatannya untuk memastikan kondisi pengemudi tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang dan alkohol, sehingga dalam kondisi prima,” kata Turjani.(pr/klik)

BACA JUGA :
DKPP Banjar Susun Pemetaan Wilayah Ketahanan dan Kerawanan Pangan
Scroll to Top