klikkalimantan.com, PARINGIN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan membuat podcast untuk penanggulangan bencana, sehingga dapat memberikan informasi, mendidik masyarakat, menggalang dukungan maupun bantuan kemanusiaan di Kabupaten Balangan.
“BPBD Balangan sadar bahwa dalam konteks penanggulangan bencana, media terutama podcast dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan kesadaran, menyebarkan informasi penting, memperkuat respon masyarakat maupun pemerintah,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Balangan, H Rahmi di Parsel, Rabu (8/01/25).
Selain itu, kata H Rahmi, podcast juga sangat berperan dalam penanggulangan bencana dengan menyebarkan informasi peringatan dini dan mitigasi bencana, sehingga apabila terjadi bencana banjir, kebakaran hutan dan lahan, dan tanah longsor di daerah ini masyarakat sudah mendapat informasi tentang bagaimana cara menghadapinya.
“Alhamdulillah, kami sudah memanfaatkan podcast perdana pada akhir Desember 2024 tadi, dengan mengangkat tema pembincangan peran BPBD Balangan dalam menyukseskan visi-misi Bupati Balangan, H Abdul Hadi,” tutur H Rahmi.
H Rahmi menerangkan, peran media dalam penanggulangan bencana sebenarnya sangat penting, mulai dari menyampaikan informasi peringatan dini hingga memantau pemulihan pasca-bencana yang terjadi di Kabupaten Balangan.
“Saya pikir media berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lainnya yang terlibat dalam penanggulangan bencana. Sebab, dengan informasi yang cepat, akurat, dan mudah diakses, media membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menggalang dukungan kemanusiaan dan proses pemulihan pascabencana,” tambah H Rahmi.
Oleh karena itu, tegas H Rahmi, dalam menghadapi risiko bencana di masa mendatang, melalui media, salah satunya adalah podcast ini diharapkan dapat terus berperan aktif demi memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana yang selalu terjadi saban tahunnya.
“Sebenarnya, selain podcast, BPBD Balangan juga aktif di plaform media sosialnya lainya seperti facebook, tiktok, instagram, youtube, dan website,” imbuh H Rahmi.(pr/klik)