Cek Biaya Pelunasan Haji 1446 H Melalui Aplikasi Haji Pintar

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
BERDIRI-Kepala Kantor Kemenag Balangan, H Saribuddin berdiri di dalam kantornya, sementara di belakangnya beberapa orang pegawai sedang melayani para jemaah yang meminta bantuan untuk mengecek aplikasi Haji Pintar di Paringin Selatan, Balangan.(diskominfosan/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Balangan, H Saribuddin mengimbau kepada seluruh jemaah haji 1446 hijriah atau tahun 2025 masehi untuk segera mengecek besaran biaya pelunasan melalui aplikasi Haji Pintar.

“Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi para jemaah dalam mendapatkan informasi terkait biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tanpa harus datang ke kantor Kemenag Balangan,” ujar Saribuddin di Parsel, Kamis (20/2/25).

Saribuddin menerangkan, teknologi ini bertujuan untuk mempercepat akses informasi bagi calon jemaah haji, sehingga mereka dapat mengetahui secara pasti jumlah yang harus dibayarkan dalam pelunasannya.

“Kami ingin memastikan jemaah mendapatkan informasi yang valid dan transparan. Aplikasi Haji Pintar ini pula memungkinkan mereka mengecek langsung besaran pelunasan Bipih tanpa perlu repot datang ke kantor,” tambah Saribuddin.

Tahun ini, kata Saribuddin, Bipih Embarkasi Banjarmasin ditetapkan sebesar Rp59,3 Juta setiap jemaahnya. Dari total biaya tersebut, jemaah yang telah menyetorkan setoran awal sebesar Rp25 Juta hanya perlu melunasi selisihnya setelah dikurangi dengan nilai manfaat.

“Setiap jemaah memiliki nilai manfaat yang berbeda-beda. Namun, rata-rata berada di kisaran Rp2 Juta. Jadi, pelunasan yang harus dibayarkan adalah sisa dari total Bipih setelah dikurangi setoran awal dan nilai manfaat yang diperoleh,” papar Saribuddin.

Untuk cara mengecek biaya pelunasan melalui aplikasi ini, tutur Saribuddin, sangat mudah. Jemaah hanya perlu mengunduh aplikasi Haji Pintar, lalu masuk ke menu “Informasi Jamaah Haji” dan memilih “Informasi Pelunasan”.

Setelah memasukkan nomor porsi haji, Saribuddin melanjutkan, sistem akan langsung menampilkan data setoran awal, nilai manfaat, jumlah pelunasan, dan status istithaah atau kelayakan kesehatan jemaah.

“Kami ingin jemaah lebih mandiri dalam memperoleh informasi terkait keberangkatan mereka. Dengan aplikasi ini, semua data bisa dicek secara real-time, sehingga tidak ada lagi kebingungan mengenai jumlah biaya yang harus dibayarkan,” tutup Saribuddin.(pr/klik)

BACA JUGA :
Rapat Paripurna Tandai Puncak Peringatan Hari Jadi ke-22 Kota Banjarbaru