Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Balangan

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
KELAS-Jabatan Fungsional Administrasi Kesehatan Ahli Muda Dinkes Balangan, Maya Sari saat memaparkan pentingnya kesehatan di kelas ibu hamil di salah satu desa di Kabupaten Balangan.(pr/klik)

klikkalimantan.com, PARINGIN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Balangan terus berupaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di daerah ini melalui berbagai program strategis, termasuk peningkatan fasilitas kesehatan dan edukasi bagi ibu hamil.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Balangan, Hj Ainun Farida mengatakan, sepanjang 2024 ini pihaknya telah menggelar 115 kelas ibu hamil di puskesmas-puskesmas setempat. Program ini didanai melalui APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Desa.

“Digelarnya kelas ibu hamil ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil agar rutin memeriksakan kehamilan dan melakukan deteksi dini terhadap risiko yang dapat terjadi selama kehamilannya,” ujar Ainun di Parsel, Selasa (18/2/25).

Upaya tersebut, tutur Ainun, membuahkan hasil dengan menurunnya angka kematian ibu di Kabupaten Balangan. “AKI berhasil ditekan dari tujuh kasus pada 2021 menjadi hanya dua kasus pada 2024 ini,” tambah Jabatan Fungsional Administrasi Kesehatan Ahli Muda Dinkes Balangan, Maya Sari.

Namun, lanjut Maya, tren AKB masih fluktuatif. Berdasarkan data menunjukkan bahwa angka kematian bayi sempat turun dari 30 kasus pada 2021 menjadi 18 kasus pada 2022, tetapi kembali meningkat menjadi 25 kasus pada 2024 ini.

“Sebagian besar kematian ibu terjadi pada masa nifas, makanya kami memperkuat layanan kesehatan pasca-persalinan untuk mengurangi risiko kematian tersebut,” imbuh Maya.(pr/klik)

 

BACA JUGA :
Ini Wanti Ketua TP PKK Banjarbaru di Pelantikan Pengurus Daerah Wanita Islam