Senin, Oktober 13, 2025
BerandaKalselTekan Angka Anak Putus Sekolah di Kalsel, 10.030 Siswa SMA/SMK Terima Bantuan

Tekan Angka Anak Putus Sekolah di Kalsel, 10.030 Siswa SMA/SMK Terima Bantuan

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Meneman jumlah anak putus sekolah di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus dilakukan. Satu di antaranya melalui penyerahan Bantuan Siswa Kurang Mampu (BSKM). Penyerahan simbolis bantuan ini diserahkan Ketua TP PKK Kalsel, Hj Fathul Jannah, Rabu (1/10/2025) di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Diserahkan simbolis istri Gubernur Kalsel H Muhidin, salah satu sinergi nyata TP PKK dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel bidang pendidikan. Diketahui, TP PKK memiliki program pembinaan pendidikan melalui kegiatan formal dan nonformal. Termasuk advokasi keluarga mendukung suksesnya wajib belajar 13 tahun.

Tahun ini, sebanyak 10.030 siswa dari 306 sekolah SMA/SMK se-Kalimantan Selatan mendapatkan manfaat dari program tersebut. “Melalui program BSKM, kita ingin meringankan beban keluarga sekaligus memastikan anak-anak kita di Kalimantan Selatan tidak putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” ujar Hj. Fathul Jannah.

Dikatakan Hj Fathul Jannah, pendidikan merupakan kunci utama dalam membangun generasi berkualitas. Namun, masih ada banyak anak yang berisiko terhenti pendidikannya akibat masalah ekonomi. “Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang menentukan masa depan anak, keluarga, bahkan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak, baik pemerintah, keluarga, masyarakat, hingga dunia usaha untuk mendukung tumbuhnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan penuh motivasi.

“Jadikan keterbatasan sebagai motivasi untuk berusaha lebih giat, belajar lebih tekun, dan berprestasi. InsyaAllah dengan kerja keras dan doa, cita-cita dapat tercapai,” kata Fathul Jannah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel, Galuh Tantri Narindra, menyampaikan bahwa program BSKM merupakan langkah strategis Pemprov dalam menekan angka putus sekolah akibat kendala ekonomi.

“Bantuan ini mencakup seragam dan perlengkapan sekolah bagi siswa kurang mampu dari jenjang SMA/SMK, baik negeri maupun swasta,” kata Galuh Tantri. (to/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments