Selasa, Oktober 28, 2025
BerandaBanjarPenyelundupan Satwa Dilindungi Masih Sering Terjadi di Kalsel

Penyelundupan Satwa Dilindungi Masih Sering Terjadi di Kalsel

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) akui kasus sebut masih sering terjadi. Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BKSDA Kalsel, drh Agus Ngurah Krisna saat menghadiri konferensi pers ungkap kasus perdagangan bagian tubuh satwa liar yang dilindungi di Pendopo Tathya Dharaka Polres Banjar pada Selasa (28/10/2025).

“Kasus penyelundupan satwa dan atau bahan-bahan dari bagian tubuh satwa liar yang dilindungi cukup sering terjadi di Kalimantan Selatan. Karena Kalsel merupakan pintu ke luar menuju pulau lainnya,” katanya.

Sedangkan rata-rata satwa yang diselundupkan orang-orang yang tak bertanggung jawab ke luar Kalimantan, papar Agus, ada yang berasal dari Kalsel, Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga dari Kalimantan Barat (Kalbar).

“di Kabupaten Banjar untuk tahun ini memang perdana. Tapi sebelumnya juga pernah terjadi kasus penyelundupan satwa yang dilindungi ini, mencegah hal ini terjadi tentu kami bekerja sama dengan Polres serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pencegahan, dan intens melakukan sosialisasi,” akunya.

Sementara itu, pasca berhasil mengamankan 1.930 bagian tubuh satwa liar yang dilindungi dari tangan tersangka berinisial HA sebagai penadah dan melakukan jual beli di kawasan pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura pada 17 Juni 2025 lalu. Kapolres Banjar, Dr Fadli memastikan akan melakukan pengerjaan terhadap tersangka lainnya, yakni berinisial A dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) sebagai pemasok.

“Untuk tersangka berinisial A dari Kabupaten HST saat ini tengah dalam pengejaran,” pungkasnya.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments