Senin, Desember 22, 2025
BerandaBanjarbaruAPILL Berbasis ATCS di Banjarbaru, Miliaran Rupiah Anggaran masih Jadi Pajangan?

APILL Berbasis ATCS di Banjarbaru, Miliaran Rupiah Anggaran masih Jadi Pajangan?

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) berbasis Area Traffic Control System (ATCS) di Jalan A Yani KM 35, tepatnya di Tugu Adipura Banjarbaru belum sepenuhnya bernilai manfaat. Keberadaannya masih menjadi pajangan semata. Pasalnya, lampu merah, kuning, dan hijau yang mestinya menyala bergantian, konstan berkedip kuning.

Padahal untuk membangunnya, kantong Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dirogoh miliaran rupiah. Dari penelusuran di laman sirup.inaproc.id, pada tahun anggaran (TA) 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru yang kala itu dipimpin Aditya Mufti Ariffin, melalui Dinas Perhubungann (Dishub) menggelontorkan anggaran mencapai Rp3,5 Miliar untuk dua item pekerjaan belanja modal rambu bersuar ATCS; Rp1,8 Miliar dan Rp1,7 Miliar. Diketahui, pada 2024 dibangun dua ATCS; salah satunya di Tugu Adipura.

Dari penelusuran di laman yang sama, di tahun anggaran yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,6 Miliar untuk belanja modal rambu bersuar. Anggaran tersebut digunakan untuk item pekerjaan pembuatan APILL di Kota Banjarbaru.

Sempat diuji fungsi. Namun alih-alih menjadi solusi, APILL berbasis ATCS justru menjadi penyebab masalah baru. Karena saat lampu merah menyala, kemacetan mengular hingga ratusan meter di Jalan A Yani.

“Bagus seperti ini, karena kalau dinyalakan, justru bikin macet,” kata Isna, salah seorang warga Banjarbaru yang mengaku lebih memilih lampu lalu lintas di Tugu Adipura dinonaktifkan selamanya.

Tentang hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru, Mirhansyah menolak APILL berbasis ATCS disebut tak bernilai manfaat, atau sekadar menjadi pejangan.

“ATCS tetap dimanfaatkan untuk menghitung volume lalu lintas yang melintasi Jalan A Yani,” kata Mirhan ditemui Selasa, 16 Desember lalu.

Begitu pula dengan lampu kuning yang tetap dinyalakan, kata Mirhan, menjadi penanda bagi pengendara agar tetap berhati-hati saat melintas di sana. “Fungsi secara keseluruhan mungkin benar, tapi tidak juga bisa disebut hanya menjadi pajangan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Mirhan, operasional APILL Tugu Adipura sebenarnya sudah ada keputusan APILL difungsikan hanya di akhir pekan. Namun masih akan dievaluasi lagi. “Mungkin setelah Momen 5 Rajab Sekumpul nanti,” pungkasnya. (to/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments