klikkalimantan.com, MARTAPURA – Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur klaim secara makro angka penduduk miskin dan warga penyandang status sebagai fakir miskin di Kabupaten Banjar mengecil.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Banjar ke-75 di DPRD Kabupaten Banjar pada Kamis (14/8/2025)
“Untuk jumlah penduduk miskin dan warga penyandang status fakir miskin sudah kecil, yang jelas secara makro angkanya turun. Kalau jumlahnya dikatakan naik, mungkin dicek lagi datanya,” ujarnya.
Bahkan, Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur yang memiliki visi mewujudkan masyarakat Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri Agamis (Manis) bersama Said Idrus Al Habsyie selaku Wakil Bupati Kabupaten Banjar memastikan akan menghilangkan kasus kemiskinan ektrem di Kabupaten Banjar.
“Pada Apel Hari Jadi sudah kita sampaikan bahwa kemiskinan ektrem akan bisa menghilang,” katanya.
Berdasarkan data pada laman resmi Satu Data Kabupaten Banjar di https://satudata.banjarkab.go.id, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banjar pada 2025 sebanyak 172.697 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 161.726 orang.
Kecamatan Martapura menjadi wilayah terbanyak penduduk miskin, 22.062 orang. Jumlah tersebut bertambah dibanding 2024 sebanyak 21.222 orang, dan 2023 sebanyak 21.687 orang. Di bawah Martapura, Kecamatan Alu-aluh menjadi kedua terbanyak penduduk miskin. Yakni, 20.796 orang. Jumlah itu meningkat signifikan dibanding 2024 sebanyak 17.624 orang.
Jumlah penduduk miskin bertambah, otomatis warga penyandang status sebagai fakir miskin juga bertambah, bahkan melonjak. Berdasarkan data di laman yang sama, jumlah fakir miskin pada 2025 sebanyak 154.893 orang. Ini meningkat ratusan kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30.393 orang.(zai/klik)