klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berada di musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar data jarak debit air sungai dengan bibir sungai di empat kecamatan mengalami peningkatan atau berpotensi terjadi banjir luapan air sungai.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Banjar pada 29 Oktober 2025 hingga pukul 14.27 Wita. Jarak debit air sungai dengan bibir sungai yang mengalami peningkatan terjadi di dua desa Kecamatan Cintapuri Darussalam, yakni Desa Banua Hanyar 110 Cm dan Desa Alalak Padang 115 Cm.
Jarak debit air sungai mengalami peningkatan juga terjadi di Desa Sungai Tabuk Keramat, Kecamatan Sungai Tabuk setinggi 30 Cm, Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul 150 Cm, Desa Mekar, Kecamatan Martapura Timur 120 Cm.
Usai gelaran Apel Siaga Antisipasi Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor (Batingsor) di teras kantor BPBD, Jalan Sekumpul Ujung. Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Darlianto mengatakan, Kabupaten Banjar saat ini berstatus Siaga.
“Menindaklanjuti hal itu, kami akan mengaktifkan posko lapangan di daerah rawan bencana Batingsor, dan melakukan patroli, sosialisasi, dan penanganan bila terjadi bencana,” ujarnya. Jumat (31/10/2025).
Mengenai Posko, lanjut pejabat definitif Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjar mengungkapkan, untuk sementara masih Posko Induk yang aktif.
“Tentunya menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, utamanya di wilayah rawan terjadi bencana terkait pendirian posko. Namun kita juga sudah memasang pendeteksi ketinggian air atau Early Warning System (EWS) seperti di wilayah Kecamatan Pengaron,” katanya.
Sedangkan menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), papar Yayan, saat ini Kabupaten Banjar sudah berada dipuncak musim hujan pada November 2025 hingga Januari 2026 mendatang.(zai/klik)


 



















