Minggu, April 6, 2025
BerandaUtamaDi Karantina, Bahagia dan Sedih Bercampur Dalam Keterbatasan

Di Karantina, Bahagia dan Sedih Bercampur Dalam Keterbatasan

Sebuah Catatan Selama Karantina di Bapelkes Kalsel

Oleh: Nasrullah

Sempat terbersit, apakah corona virus disease 2019 (covid-19) ini tidak berbahaya dan terkesan sangat dilebih-lebihkan. Pasalnya selama menjalani karantina di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kalimantan Selatan, semuanya berlangsung normal tak tampak adanya orang sakit seperti yang digaung-gaungkan selama ini.

Semua orang yang dinyatakan tekonfirmasi positif covid-19 ini menjalani kehidupan tidak biasa atau terbatas dengan garis polisi, semuanya terlihat sehat dan semangat menjalani hari-hari dalam karantina yang monoton.

Walau terkesan bahagia, banyak senyum, namun dibalik itu semua ada kegelisahan yang dirasakan, kehidupan fisik yang terbatas berdampak pada kondisi mental yang tidak stabil. Banyak keluhan yang keluar bibir mereka, diantaranya sudah ada yang mulai merasa bosan.

Yang saya rasakan, alami dan amati selama menjalani masa karantina sampai saat ini, minimnya menjadi salah satu pemicu kejenuhan dan kebosanan penghuni karantina Bapelkes Kalimantan Selatan.

Rutinitas ‘semi wajib’ yang dijalani tiap harinya dimulai dari subuh pukul 05.00-07.00 wita, semua penghuni diminta untuk mengukur suhu tubuh, tekanan darah, oksigen dalam darah dan nadi, semuanya dilakukan secara mandiri atau sendiri.

Dilanjutkan lagi pada siang hari dimulai pukul 12.00-14.00 wita dan rutinitas itu kembali diulangi lagi pada sore harinya yakni pukul 18.00- 20.00 wita. Ya kembali lagi semua itu dilakukan masing-masing tanpa ada pantauan dari pihak medis.

Jujur, saya yang tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan awalnya kikuk menggunakan alat-alat kesehatan tersebut, namun karena harus mengisi form yang disediakan, sehingga pede aja menggunakan walaupun tidak sepenuhnya benar.

Hal yang sama juga dirasakan penghuni di kawasan terbatas ini, mereka juga tidak memiliki latar belakang medis sehingga menggunakan alat kesehatan tersebut seadanya saja.

Karena tidak ada pantauan dari pihak kesehatan, ada beberapa penghuni yang tidak menggunakan alat tersebut namun tetap mengisi form tersebut dengan sesuai dengan feel hati mereka, tentunya saja itu sangat tidak akurat. Menggunakan alatnya saja tidak tentu akurat apalagi dengan feel saja.

Sedangkan di hari-hari tertentu ada kegiatan senam bersama pada pagi hari, momen ini juga ditunggu-tunggu karena dapat meningkatkan semangat mereka, karena di hari lain mereka berolah raga seadanya, seperti lari keliling lapangan, yang dipenuhi dengan ‘ranjau’ darat yang dibuat kucing yang hidup di kawasan Bapelkes. (bersambung)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments