klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar pastikan dua proyek pembangunan pedestrian dengan nilai miliran rupiah di samping ruas jalan protokol atau Jalan Ahmad Yani rampung sebelum akhir tahun.
Dua proyek yang mendapatkan pendampingan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Banjar tersebut, yakni Penataan Koridor 5 yang dilaksanakan CV JAYA WIJAYA KONSTRUKSI selama 150 hari kalender dengan nilai kontrak Rp5,6 Miliar dari total pagu anggaran Rp7 Miliar, dan proyek Penataan Etalase Kota Martapura Lanjutan yang dilaksanakan CV Surya Agung selama 180 hari kalender dengan nilai kontrak Rp5,5 Miliar dari total pagu anggaran Rp7 Miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya (Kabid CK) pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Iwan Junaidi mengatakan, pengejaran dua proyek pedestrian dipastikan rampung sebelum akhir tahun, terlebih mendekati pelaksanaan Haul ke-21 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yang masyhur disapa Abah Guru Sekumpul.
“Sebelumnya, kami banyak-banyak minta maaf dengan warga dan pelaku usaha yang merasa sedikit terganggu dengan adanya kegiatan proyek ini. Mulai dari proses land clearing atau penebangan pohon, melakukan galian drainase, hingga ada tumpukan material,” ujarnya pada Jumat (17/10/2025).
Khususnya, lanjut Iwan Junaidi, pada proyek pedestrian jalan pada koridor 5 yang dikerjakan CV JAYA WIJAYA KONSTRUKSI sejak 4 Juli sesuai Surat Mulai Perintah Kerja (SPMK) dimulai dari depan gerbang Komplek Pangeran Antasari (Kompas) Martapura, Jalan Ahmad Yani Km38,9 menuju Mini Market Sari Alam Km39,5.
“Tapi dalam pengerjaannya tentu kami menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, dan sudah melakukan sosialisasi. Untuk Koridor 5 progresnya sudah mencapai 57,98 persen dari target 49,49 persen. Artinya terjadi deviasi positif,” katanya.
Sedangkan untuk item pengerjaan yang dilakukan, papar Iwan Junaidi, setelah melakukan galian selanjutnya dilakukan pemasangan box culvert berukuran 1m X 1m yang berfungsi sebagai drainase, dan memasang u-ditch utilitas berukuran 80Cm X 80Cm yang difungsikan sebagai jalur kabel telekomunikasi bawah tanah. Selanjutnya dilakukan pengecoran sebelum melakukan pemasangan granit dan beberapa furniture, seperti bollard, hingga lampu.
“Untuk panjang penanganan pedestrian koridor 5 ini sebelumnya hanya 590 meter saja atau sampai Gang Damai. Berdasarkan hasil evaluasi ada sisa tender dan kami lakukan identifikasi. Maka kita addendum atau tambah panjang penanganannya hingga ke depan Mini Market Sari Alam. Total menjadi 750 meter. Lebar pedestrian bervariasi mulai dari 1,5 meter hingga 2 meter menyesuaikan kondisi di lapangan,” katanya.
Kendati demikian, ia tak menampik jika proyek Penataan Etalase Kota Martapura Lanjutan dari depan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menuju Traffic light atau perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani Km40 yang dilaksanakan CV Surya Agung yang berkontrak pada 11 Juni 2025 mengalami perlambatan.
“Tapi bukan karena kontraktornya. Keterlambatan ini terjadi karena adanya kegiatan MTQ Nasional Tingkat Provinsi Kalsel ke-36, dan Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Banjar ke-75. Karena tidak memungkinkan untuk berkegiatan, dan kemungkinan akan ada penambahan waktu. Cuman masih kami evaluasi lagi karena ada penyesuaian kondisi di lapangan,” beber Iwan Junaidi.
Sedangkan untuk metode penanganan pedestrian pada proyek Penataan Etalase Kota, tambah Iwan Junaidi, tidak jauh berbeda dengan proyek Koridor 5. “Tapi pada penataan etalase kota lebar pedestrian 4,5 meter dan panjangnya hanya sekitar 352 meter saja,” tutupnya.(zai/klik)
