klikkalimantan.com – Peta politik pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 Kota Banjarbaru bergolak pasca pernyataan Aditya Mufti Ariffin, bakal calon walikota, Senin (15/6/2020). Ovi, panggilan akrab pria yang berpasangan dengan H AR Iwansyah ini menyatakan, akan mundur dari pencalonan jika pilkada tetap dilaksanakan 9 Desember nanti karena negeri ini masih berperang melawan wabah virus korona (covid-19).
Pernyataan yang cukup mengejutkan. Karena pasangan Aditya Mufti Ariffin – H AR Iwansyah disebut-sebut sosok kuat penantang petahana, Nadjmi Adhani -Darmawan Jaya. Di sisi lain, keinginan mundur Ovi membuka peluang bagi bakal calon lain di jalur perseorangan, Edy Syaifudin – Astina Zuraida.
Ditemui, Selasa (16/7/2020) Edy Syaifudin mengaku telah mengetahui kabar akan mundurnya Ovi sebagai bakal calon wali kota. Pernyataan yang menurutnya sangat mengejutkan.
Sebagai pribadi, Edy mengaku sangat menghormati keputusan tersebut sebagai sebuah bentuk kepedulian atas keselamatan warga Kota Banjarbaru di tengah pandemi covid-19.
“Jika kasus covid-19 di Kota Banjarbaru tak juga berkurang, maka bukan tidak mungkin kami juga akan mengambil keputusan sama dengan Bapak Aditya Mufti Ariffin,” kata Edy.
Namun untuk saat ini, Edy mengaku masih di atas jalur dengan mengikuti tahapan pencalonan sebagai bakal calon perseorangan. “Saat ini tetap tim tetap bekerja untuk menyelesaikan verifikasi faktual berkas dukungan sebagaimana arahan KPU Kota Banjarbaru,” ujarnya. (to/klik)
