Senin, Oktober 13, 2025
BerandaKalsel‘Gebyar Museum Lambung Mangkurat 2025’, Sekretaris Disdik: Bukan Sekadar Perayaan Budaya

‘Gebyar Museum Lambung Mangkurat 2025’, Sekretaris Disdik: Bukan Sekadar Perayaan Budaya

klikkalimantan.com, BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui UPTD Museum Lambung Mangkurat menggelar ‘Gebyar Museum Lambung Mangkurat Kalsel 2025’. Mengusung tema ’Museum Lambung Mangkurat Sebagai Ruang Belajar: Eksplorasi Tanpa Batas’, kegiatan diikuti 300 peserta dari tingkat PAUD dan masyarakat umum ini berlangsung tiga hari, 19 – 21 September 2025.

Sekretaris Disdik Kalsel, Hadeli Rosyaidi mengatakan, ‘Gelar Musem Lambung Mangkurat Kalsel 2025’ bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga pendidikan dan persaudaraan. Untuk itu ia menyampaikan apresiasi pada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.

“Di sinilah kita menyaksikan generasi muda berani tampil, belajar, berkompetisi, sekaligus menjaga tradisi. Museum bukan lagi sekadar tempat menyimpan benda bersejarah, melainkan ruang interaktif yang hidup, mengajak generasi muda untuk belajar, menggali, dan mengembangkan potensi diri,” kata Hadeli saat membuka even ini, Jumat (21/9/2025).

Ia mengajak masyarakat Kalsel mengubah pandangan terhadap museum yang kerap dianggap sebagai tempat sunyi dan tidak menarik utuk disinggahi. “Museum harus kita hidupkan sebagai ruang belajar interaktif, tempat memahami identitas, melihat sejarah, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Subbag Tata Usaha Museum Lambung Mangkurat Kalsel, Agus Antasari menjelaskan, kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, terutama generasi muda. Sejumlah kegiatan dilaksanaan. Di antaranya lomba keagamaan, olahraga, hingga seni bela diri tradisional. Dimana pada hari pertama diisi dengan Lomba Maulid Habsyi, hari kedua dengan Lomba Pushbike, dan hari ketiga Belajar bersama tradisi bela diri Kuntau.

Melalui agenda ini, Agus Antasari berharap, akan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui pengenalan sejarah dan budaya lokal yang dikemas secara menarik dan edukatif. “Mudah-mudahan kegiatan ini meningkatkan kunjungan masyarakat ke museum sekaligus menyalurkan bakat di bidang keagamaan, olahraga, dan seni bela diri tradisional,” ujarnya. (to/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments