klikkalimantan.com, MARTAPURA – CV Dua Bersaudara Mandiri (DBM) komitmen akan selesai hak-hak warga yang masih belum dipenuhi dampak dari pengerjaan Perkuatan Badan Jalan Ruas Astambul – Pasar Jati yang rampung dilaksanakan pada Desember 2024 lalu.
Perihal tersebut diketahui usai gelaran mediasi tertutup antara warga dan perwakilan CV DBM yang difasilitasi Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar pada, Selasa (10/6/2025).
“Terkait permasalahan internal perusahaan dengan warga intinya semua sudah ada kesepakatan,” ujar Arif selaku perwakilan dari CV DBM.
Ditanya apa penyebab belum dituntaskannya hak-hak warga, diantaranya seperti biaya rumah, gaji petugas jaga malam dan keamanan, ganti rugi kerusakan rumah dan pohon yang belum terbayarkan serta item lainnya, hingga total kerugian mencapai Rp132.500.000?
Arif menjelaskan dampak adanya denda karena terjadi perlambatan, hingga permasalahan kompleks lainnya.
“Intinya terjadi permasalahan yang kompleks, ditambah cost di lapangan kian membengkak. Akhirnya, meski pengerjaan berhasil diselesaikan, namun permasalahan internal perusahaan dengan warga belum terselesaikan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, salah satu perwakilan warga Desa Jati Baru, yakni Mulyani menyambut baik itikad CV DBM yang berjanji akan menuntaskan hak-hak warga yang belum dipenuhi penyedia selaku pelaksana proyek perkuatan badan jalan yang berada di RT03, Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul dengan nilai kontrak Rp4 Miliar tersebut.
“Sifatnya kami hanya menunggu sesuai apa yang sudah disampaikan kontraktor, yakni mereka akan melakukan pembayaran atas hak-hak warga yang belum dituntaskan pada Desember mendatang. Mudah-mudahan terealisasi, karena kami sudah cape dengan janjinya,” tutupnya.(zai/klik)
