klikkalimantan.com – Dari hari ke hari, kasus positif wabah virus korona (covid-19) di Kalimantan Selatan terus bertambah. Dirilis Gugus Tugas Percepatan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (21/4/2020) hingga pukul 16.00 Wita, sebanyak 99 orang.
Dari jumlah itu, 82 pasien dalam perawatan, 10 orang dinyatakan sembuh dan 7 meninggal dunia. Kota Banjarmasin menjadi yang terbanyak, 32 kasus positif terdiri dari 22 orang sedang dirawat, masing-masing 5 kasus sembuh dan meninggal.
Begitupula dengan Orang Dalam Pemantaun (ODP), di Kota Banjarmasin ada 503 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 5 orang.
Lonjakan kasus positif covid-19 juga terjadi di Kabupaten Barito Kuala sebanyak 15 orang, Kabupaten Tanah Bumbu ada 12 orang dan Kota Banjarbaru sebanyak 11 orang.
Di Kota Banjarbaru, lonjakan kasus positif hampir tiga kali lipat dari sebelumnya yang hanya 4 kasus positif. Kondisi yang menurut Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengkuatirkan karena berpotensi terjadi ledakan. Lonjakan kasus positif, termasuk ODP sebanyak 234 orang, bisa pertanda telah terjadi transmisi lokal penyebaran covid-19 di Kota Banjarbaru.
“Karena satu orang positif dan meninggal karena covid, potensi penularannya berkali-kali lipat. 1 orang berpotensi menularkan hingga 24 orang,” ujarnya, usai memimpin apel peringatan puncak Hari Jadi ke-21 Kota Banjarbaru, Senin (20/4/2020).
Jika ledakan kasus korona terjadi, Nadjmi memastikan pemerintah kota kewalahan di tengah berbagai keterbatasan, tenaga medis, juga tempat untuk merawat pasien.
“Satu pasien dirawat tujuh petugas medis. Sedangkan tenaga medis kita terbatas. Begitu pula dengan tempat untuk perawatannya. Karena Gedung Diklat Ambulung yang kami pinjam untuk merawat pasien hanya cukup untuk 36 orang,” kata Nadjmi. (to/klik)
