klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar upayakan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Penerangan Jalan Lingkungan (PJL) pada momen 5 Rajab 1447 Hijriah atau Haul ke-21 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani lebih maksimal.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kawasan Permukiman (Kabid KP) DPRKPLH Kabupaten Banjar, Ali Ilyas saat ditemui usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) bersama relawan Tim Posko Induk Sekumpul serta stakeholder terkait di Aula DPRKPLH pada Jumat (24/10/2025).
“Dalam rapat tadi kita membahas lebih detail lagi terkait penerangan di Ring 1. Terlebih pada 15 September kemarin Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar sudah melakukan survei, dan kami Inventarisir untuk melakukan pemeliharaan agar penerangannya nanti lebih optimal,” ujarnya.
Ali Ilyas memastikan, terkait pemasangan PJU di ruas Jalan Pendidikan V, Gang Keluarga pada pekan depan akan rampung. “Jujur kami keteteran, karena haul dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, yakni pada Januari 2025 kemarin dan Desember 2025 akan datang. Tapi, dengan anggaran yang ada kami coba tetap mengoptimalkan,” katanya.
Terlebih, papar Ali Ilyas, untuk di wilayah Sekumpul atau Ring 1, PT PLN akan menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS) atau catu daya cadangan untuk menjaga listrik tetap menyala saat terjadi pemadaman, ditambah trafo modern dari PLN.
“Kita tentunya membutuhkan dukungan PLN dalam penggunaan kWh multiguna, karena kita memahami penambahan lampu yang dilakukan masyarakat. Agar tidak ilegal harus disalurkan ke kWh multiguna sehingga pemakaiannya terdata dan terbaca. Dengan begitu DPRKPLH bisa membayarkan,” ucapnya.
Mengenai jumlah kWh multiguna yang akan disediakan PLN, Ali Ilyas mengaku masih belum mengetahui karena masih dilakukan pendataan ulang guna mengakomodir kepentingan masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan momen 5 Rajab. Terlebih hari ini baru rapat perdana membahas PJU dan PJL.
“Kalau pelaksanaan haul kemarin ada sebanyak 110 titik kWh multiguna yang terpasang selama satu Minggu yang kita bayarkan baik untuk keperluan token hingga pemasangannya. Dalam rapat tadi PLN juga mengimbau terkait bahaya kebakaran akibat instalasi listrik yang tidak dilakukan peremajaan hingga memperbesar Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh sendiri,” tuturnya.
Sedangkan mengenai penambahan lampu di luar kawasan pusat kegiatan momen 5 Rajab, DPRKPLH Kabupaten Banjar akan melakukan meterisasi sehingga memiliki kWh.
“Hal ini solusi yang ditawarkan PLN dan migrasinya gratis, kabel-kabel yang ada jadi satu dalam kWh. Tentunya kita perlu dukungan DPRD karena anggarannya besar, karena penambahan lampu ini tidak hanya saat momen haul tapi juga di luar momen, dan masuk dalam Tagihan P33 (kode PJU tidak resmi),” beber Ali Ilyas.
Tak hanya itu, jauh hari sebelumnya, DPRKPLH Kabupaten Banjar ternyata sudah melakukan pemeliharaan PJU di ruas Jalan Ahmad Yani dari Km17 – Km6, dan akan melakukan revitalisasi PJU di ruas Jalan Ahmad Yani Km37 menuju Masjid Agung Al Karomah Martapura. Sedangkan untuk PJU Solar Cell yang kurang optimal kedepannya akan diganti dengan PJU konvensional.(zai/klik)
