Senin, Juni 9, 2025
BerandaBanjarMenari Sepekan, Pemkab Banjar Hapus Keberadaan Air Mancur Berlian

Menari Sepekan, Pemkab Banjar Hapus Keberadaan Air Mancur Berlian

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Menjadi bagian dari etalase kota. Kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar menghapus dan mengganti keberadaan Air Mancur Berlian di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura dengan Taman Pojok Manis.

Selain faktor ulah orang-orang yang tak bertanggung jawab yang kerap merusak fasilitas umum (fasum) dan minimnya pengawasan. Besarnya biaya operasional dan pemeliharaan juga menjadi faktor pendukung direvitalisasinya Air Mancur Berlian yang sebelumnya terkesan dilupakan karena tanpa perhatian, hingga lumut tumbuh subur dan kolamnya dipenuhi tumpukan sampah.

Sebab, agar Air Mancur Berlian yang dibangun menggunakan anggaran sebesar Rp1,6 Miliar awal 2019 lalu, dengan konsep memadu padankan antara gerak, musik dan cahaya dapat dioperasionalkan saban harinya dibutuhkan dana sebesar Rp6 Juta perbulan. Atas dasar tersebutlah, Air Mancur Berlian hanya menari sekali dalam sepekan.

Hanya menari satu kali dalam sepekan, keberadaan Air Mancur Berlian di RTH CBS Martapura jelas tak berdampak terhadap estetika dan rupa Kota Martapura, terlebih di masa kepemimpinan H Saidi Mansyur – Said Idrus Al Habsyie sebagai Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Banjar hanya dioperasionalkan saat hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri.

Upaya rehabilitasi Air Mancur Berlian pun tak maksimal dilaksanakan Pemkab Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) saat ada kerusakan. Sebab, kegiatan perbaikan hanya mengandalkan biaya pemeliharaan sebesar Rp100 Juta.

Dikonfirmasi terkait upaya revitalisasi Air Mancur Berlian, Kepala Bidang Cipta Karya (Kabid CK) pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Iwan Junaidi mengatakan, meski keberadaan Air Mancur Berlian dihilangkan, namun icon permata pada air mancur tetap dipertahankan.

“Icon permatanya tetap kami pertahankan. Jadi, yang sebelumnya air mancur kita jadikan tempat ramah anak atau Pojok Manis dengan konsep tempat duduk melingkar dihiasi lampu warna-warni dari icon berlian,” ujarnya pada Jumat (16/5/2025) kemarin.

Jika tetap mempertahankan Air Mancur Berlian, lanjut Iwan Junaidi, proses pemeliharaan tentunya harus telaten, dan membutuhkan biaya operasional yang sangat besar. Ditambah ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak fasilitas tersebut.

“Kerusakannya terjadi pada struktur bawah bangunan, kalau mau melakukan rehabilitasi tentunya harus membongkar habis juga prasarana di bawahnya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan kita untuk melakukan revitalisasi,” ucapnya.

Sedangkan untuk kegiatan Penataan Taman Ex Air Mancur Berlian, papar Iwan Junaidi, mulai dilaksanakan Cv bangun cipta jaya sejak awal Mei sesuai Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan ditarget rampung pada Juni 2025, dengan pagu anggaran sebesar Rp200 Juta.

“Nilai kontraknya sebesar Rp199.518.500,00. Mudah-mudahan sebelum pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) sudah selesai pengerjaannya,” tutupnya.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments