Senin, Oktober 13, 2025
BerandaKalselMeroket, IPO Kalsel Peringkat 4 se-Indonesia

Meroket, IPO Kalsel Peringkat 4 se-Indonesia

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Indeks Pembangunan Olahraga (IPO) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mengalami peningkatan. Peringkatnya se-Indonesia bahkan meroket.

Kepala Bidang (Kabid) Pembudayaan Olahraga pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Budiono menyebut, berdasarkan data dirilis Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, IPO Kalsel pada 2025 berada di peringkat empat.

“Alhamdulillah, dua tahun terakhir ini kami kawal langsung proses survei IPO dari Kemenpora, dan hasilnya sangat signifikan. Peringkat Kalsel naik dari posisi 29 ke posisi 4 nasional,” kata Budiono, Selasa (16/9/2025).

Ia menyebut, IPO merupakan tolak ukur utama dalam menilai sejauh mana kemajuan pembangunan keolahragaan di daerah. Survei dilakukan setiap tahun oleh Kemenpora bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan berbagai lembaga lainnya, dengan melibatkan berbagai dimensi.

“Ada sembilan dimensi yang diukur dalam IPO, salah satunya adalah partisipasi masyarakat dalam berolahraga, kualitas dan kuantitas ruang terbuka, performa kebugaran masyarakat, serta perkembangan industri dan ekonomi olahraga,” jelas Budiono.

Untuk Kalimantan Selatan, ujarnya, survei dilakukan di empat daerah sampel, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Kotabaru. Di setiap daerah tersebut, tim survei mengambil sampel dari sejumlah kecamatan, desa, dan kelurahan. Responden yang dipilih mewakili berbagai kelompok masyarakat dan dilakukan pengukuran langsung terkait aktivitas olahraga mingguan, performa kebugaran, serta lingkungan pendukung olahraga.

Lebih lanjut menurut Budiono, pencapaian ini tak lepas dari strategi baru Dispora Kalsel yang aktif mengawal proses survei dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang menjadi lokus survei.

“Selama ini kita tidak tahu detail proses surveinya. Dua tahun terakhir kami mulai mengawal, menyosialisasikan, dan menjalin komunikasi intensif dengan stakeholder di daerah. Hasilnya, masyarakat lebih siap dan hasil survei lebih representatif,” kata Budiono. (to/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments