Sabtu, April 19, 2025
BerandaKalselMoU Kementerian Perdagangan RI dan ULM Diapresiasi Pemprov Kalsel

MoU Kementerian Perdagangan RI dan ULM Diapresiasi Pemprov Kalsel

klikkalimantan.com, BANJARMASIN-Kadis Perdagangan Kalsel, Sulkan mengapresiasi nota kesepahaman atau MoU sekaligus penandatanganan antara Kementerian Perdagangan RI dengan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Gedung Aula Library ULM Banjarmasin, (18/11/2024).

Namun, selain melakukan penandatangan antara Wamen Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri dan Rektor ULM, Prof Ahmad, Wamendag juga mengisi kuliah umum di universitas tertua di Kalimantan itu.

“Saya sangat mengapresiasi, karena ini merupakan langkah maju sekaligus kesempatan langka bagi ULM. Apalagi, tidak semua universitas bisa mendapatkan perhatian khusus dari Kemendag RI,” ujar Sulkan.

Sedangkan bagi para mahasiswa ULM Banjarmasin, kata Sulkan, hendaknya jangan menyia-nyiakan kesempatan di dalam kuliah umum yang sangat berharga ini untuk mendapatkan ilmu tambahan dari seorang Wamendag RI.

Wamendag RI, Dyah Roro Esti Widya Putri saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa ULM Banjarmasin mengatakan, ini sebagai upaya dalam membina perlindungan konsumen masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda di Kalsel.

“Pada kuliah umum kali ini saya hendak berbagi sedikit mengenai perkembangan sektor perdagangan di Indonesia, terutama program utama dan prioritas Kemendag RI,” tutur Dyah.

Untuk prioritas Kemendag RI, jelas Dyah, adalah bagaimana bisa mengamankan pasar dalam negeri dan juga memperluas hingga manca negera untuk membangun perdagangan di Indonesia.

Dyah menerangkan, sekarang capaian neraca perdagangan Indonesia surplus secara berturut-turut selama 53 bulan sejak Mei 2020, di mana tercatat periode Januari hingga September 2024 surplus perdagangan mencapai USD 21,98 Milyar.

Sekarang, ungkap Dyah, perkembangan struktur ekspor Indonesia pada bulan September 2024 menurut data BPS RI didominasi oleh sektor industri mencapai 74,56 persen, sektor pertambangan 17,42 persen, sektor migas 5,30 persen, dan sektor pertanian 2,55 persen.

“Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan UMKM yang sifatnya itu kedepannya bisa ekspor, sehingga kita bisa memanfaatkan market yang ada di luar negeri dan tentu itu semua tidak mudah seperti perjanjian pedagangan internasional yang saat ini berjalan,” imbuh Dyah.

Rektor ULM, Prof Ahmad mengucapkan terimakasih kepada Wamendag RI yang dapat memberikan kuliah umum mengenai kebijakan perdagangan Indonesia dalam rangka pembinaan konseumen untuk perguruan tinggi.

“Semoga materi yang dipaparkan tadi dapat menambah ilmu mahasiswa kami, sehingga  bisa membangun bangsa Indonesia khususnya Banua kita tercinta ini,” kata Prof Ahmad.(pr/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments