klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sekitar pukul 14.31 Wita, peristiwa kebakaran terjadi di Gang Kenanga, RT14, Kecamatan Martapura, yang berada tak jauh dari kawasan perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar, pada Senin (14/4/2025).
Sebelum puluhan relawan Pemadam kebakaran (Damkar) tiba di lokasi. Dibawah guyuran, kepulan asap tebal sempat menyelimuti perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banjar.
Padatnya permukiman warga, dan akses untuk menuju tempat kejadian cukup sempit, yakni hanya selebar kurang lebih 2 meter, membuat kobaran api cepat membesar hingga akhir menghanguskan tiga unit rumah yang dihuni tiga Kepala Keluarga (KK), yakni Murjani, Fadli, dan M Ilmi.
Ketua RT14, yakni Anang Sahrudin mengaku tidak mengetahui secara pasti dari mana sumber api berasal hingga melahap tiga unit rumah warganya, dan kebetulan rumah Fadli tengah kosong, karena ditinggal pemiliknya berjualan di Pasar Tradisional Martapura.
“Saya tidak mengetahui secara pasti sumber api berasal dari mana. Yang jelas ada tiga unit rumah yang dihuni tiga KK hangus dilahap api,” ujarnya.
Kendati banyak barang berharga milik warga yang tertimpa musibah kebakaran. Namun, Anang Sahrudin bersyukur tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 14.58 Wita.
Di tengah meninjau langsung proses pemadaman dan pendinginan api kebakaran. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar, Agus Siswanto juga masih belum mengetahui dari mana titik sumber api berasal.
“Yang jelas ada tiga unit rumah warga yang terdampak bencana kebakaran di Gg Kenanga RT14. Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) bahu-membahu untuk melakukan pemadaman dan mencegah api kian membesar dan merambat ke rumah warga lainnya,” ucapnya.
Agus Siswanto juga mengakui, padatnya permukiman, dan sempitnya akses jalan masuk menuju lokasi kejadian cukup menghambat proses pemadaman.
“Tapi, karena selang petugas Damkar cukup panjang dan banyak sumber air, ditambah sebagian besar armada Damkar sudah dilengkapi water supply sehingga proses pencegahan dan pemadam api dapat dilakukan dengan cepat. Kebetulan kan tadi angin bertiup cukup kencang,” ucapnya.
Sedangkan untuk total kerugian akibat peristiwa kebakaran tersebut hingga saat ini masih belum diketahui, karena masih dilakukan pendataan.(zai/klik)