klikkalimantan.com, BANJARBARU – Hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 Kota Banjarbaru masih harus menunggu hasil gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). Sidang pendahuluan gugatan dilaksanakan Kamis, (15/5/2025). Pada sidang tersebut, ada tudingan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), utamanya di tingkat kecamatan dan kelurahan dalam pemenangan pasangan calon.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Sirajoni menampik adanya tudingan tersebut. Menurutnya dalam pernyatan pers kepada awak media, Jumat (16/5/2025), dirinya selaku pembina kepegawaian telah memanggil para camat dan lurah untuk mengklarifikasi langsung terkait hal itu.
“Dari keterangan para camat dan lurah, tidak benar adanya keterlibatan camat dan lurah dalam upaya memenangkan salah satu paslon pada PSU yang dilaksanakan beberapa waktu lalu,” kata Sirajoni.
Bantahan atas tudingan itu juga disampaikan Camat Cempaka, Deddy Haryadi. Menurutnya, tidak benar adanya keterlibatan pihak kecamatan dan kelurahan dalam upaya pemenangan pada PSU Kota Banjarbaru yang dimenangkan Paslon 1, Lisa Halaby – Wartono atas kotak kosong.
“Dalam persidangan, pada poin empat disebutkan, adanya keterlibatan mayoritas camat dan lurah dalam pemenangan paslon. Dan kami tegaskan, itu tidak benar,” kata Dedi Kurniyadi. (to/klik)
