Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBanjarTebing Desa Lumpangi Ambrol di Masa Pemeliharaan, Kontraktor Belum Lakukan Perbaikan

Tebing Desa Lumpangi Ambrol di Masa Pemeliharaan, Kontraktor Belum Lakukan Perbaikan

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dilaksanakan selama 75 hari kalender menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Bangunan Tebing di Desa Lumpangi, Kecamatan Pengaron ambrol di masa pemeliharaan, yakni pada 29 Mei 2024.

Meski durasi masa pemeliharaan berakhir selama 180 hari kalender. Namun, upaya perbaikan bangunan perkuatan tebing dengan metode pasangan batu dengan panjang kurang lebih 20 meter yang ambrol masih belum dilakukan CV BANGUN CIPTA SARANA selaku penyedia, dengan nilai kontrak Rp432.500.000, dari pagu anggaran sebesar Rp500 Juta.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Desa (Kades/Pambakal) Desa Lumpangi, Abdillah tidak sepenuhnya menyalahkan CV BANGUN CIPTA SARANA selaku penyedia. Namun, menilai bahwa Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar yang kurang jeli dan detail dalam melakukan perencanaan perkuatan tebing di samping Masjid Lumpangi.

“Menurut hemat kami, penyedia sudah melaksanakan pengerjaanya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur). Artinya kesalahan terjadi pada perencanaan dan kajian yang kurang detail. Tapi, dinas menyalahkan pelaksananya,” ujarnya saat ditemui pada 19 Mei 2025 kemarin.

Sebab, papar Abdillah, sebelum dilaksanakan pengerjaannya Pemerintah desa (Pemdes) sudah meminta agar betul-betul dilakukan kajian, karena beberapa tebing jalan ada yang sudah ambrol.

“Seperti pemasangan tiang pancang kayu galam. Didalam perencanaan tertanam sedalam 5 meter. Namun, yang bisa masuk hanya sekitar 1 meter hingga 2 meter saja, karena kontur tanahnya keras berbatu. Artinya salah di perencanaan,” tuturnya.

Karena pegangan kontruksinya kurang kuat, lanjut Abdillah lebih jauh, sehingga terjadi pergeseran dan ambrol. “Kalau tidak salah dilaksanakan pengerjaannya pada Agustus atau September 2023 lalu. Kejadian tebing ambrol pada 29 Mei 2024 di tengah intensitas hujan tinggi,” ucapnya.

Tak hanya itu, Abdillah juga mengungkapkan bahwa kontraktor pelaksana sudah berupaya melakukan perbaikan di masa pemeliharaan menggunakan dana pribadi, bukan dana pemeliharaan.

“Makanya, di lokasi pengerjaan sudah terpasang beberapa tiang pancang mini pile. Tapi karena menggunakan dana pribadi, sehingga tidak bisa dilanjutkan. Kejadian bangunan tebing ambrol ini juga sudah kita laporkan ke Dinas PUPRP,” katanya.

Dari pemantauan pewarta di lapangan, ada beberapa titik tebing ruas jalan yang berpotensi amblas jika tidak segera dilakukan perkuatan, tak jauh dari lokasi ambrolnya bangunan tebing yang baru dibangun.

“Sebenarnya kami mengajukan permohonan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) dengan panjang lebih dari 70 meter tapi tidak diakomodir, mungkin karena kurang prioritas. Dengan adanya dukungan dari Ahmad Sarwani selaku anggota DPRD Kabupaten Banjar saat itu, sehingga pembangunan diakomodir Dinas PUPRP dengan panjang kurang lebih 20 meter,” ungkapnya.

Pemdes Lumpangi berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar segera melakukan penanganan, karena dikhawatirkan tebing jalan yang ambrol kian panjang.

Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi ke Dinas PUPRP Kabupaten Banjar masih dilakukan pewarta di lapangan.(zai/klik)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments