klikkalimantan.com, BANJARBARU – Setelah Menteri Koordinator Perekoniman, Erlangga Hartarto dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, giliran Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang berkunjung ke Banjarbaru, Rabu (15/9/2021).
Didampingi Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dan Wakil Walikota Banjarbaru, Wartono, Ibu Risma -sapaan akrab mensos sejak menjabat Walikota Surabaya, mengunjungi Sentra Kreasi Atensi (SKA) Budi Luhur Banjarbaru. Dalam kunjungan ini, Ibu Risma juga membagikan bantuan kepada penyandang disabilitas dan mengunjungi 159, anak yang ditinggal orang tuanya karena covid-19.
Dana sebesar Rp41,3 juta dibagikan untuk ratusan anak. Masing-masing Rp200 ribu untuk anak yang sudah sekolah dan Rp300 ribu untuk anak belum sekolah.
Dikatakan Ibu Risma, batuan akan diberikan saban bulan. “Karena kita mempunyai program, yaitu memberikan bantuan kepada anak-anak korban covid-19. Jadi tahun ini, kita memberikan santunan untuk mereka,” ungkapnya.
Ibu Risma mengatakan, untuk nominal bantuan yang mereka terima, sesuai dengan Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, untuk tahun depan akan memberikan santunan untuk seluruh anak yatim-piatu.
“Data anak yatim, piatu dan yatim-piatu korban covid-19 yang baru kami terima sekarang di Kalsel ada 176 anak. Namun, jumlah itu bisa terus bergerak. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa memberi untuk seluruh anak yatim-piatu, bukan hanya korban covid-19,” jelasnya
Sementara itu, Rokhyat Riyadi, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) mengatakan pihaknya akan terus melakukan pembaruan data, terkait dengan jumlah anak yatim, piatu dan yatim-piatu.
“Data yang ada sekarang ini hanya awalan saja, nanti kami terus akan mendata anak-anak yang korban covid-19,” ungkap.
Namun pihaknya, tetap menunggu arahan dari mensos terkait dengan pemberian bantuan kepada, anak-anak korban covid-19. Dari Dinsos sendiri sebelumnya sudah memberikan bantuan, berupa sembako untuk korban covid-19.
“Kami siap menunggu arahan dari mensos, semoga dengan bantuan ini kami harapkan, dapat membantu meringankan beban anak, yang ditinggal orang tuanya karena covid-19,” tutup Rokhyat. (kus/klik)