Syafruddin: Perlu Keberpihakan untuk Membuat Pasar Ramai Kembali

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BATULICIN – Calon Bupati Tanah Bumbu Nomor Urut 1, Syafruddin H Maming (SHM) menyempatkan diri mendengar keluh-kesah para pedagang di Pasar Ikan Pagatan, Kusan Hilir, Minggu (04/10/20).
Kedatangan Syafruddin ke pasar tersebut langsung disambut oleh Ketua Perkumpulan Pedagang Ikan Basah (PPIB) Pagatan, Fahrudin, yang kemudian menyampaikan harapannya kepada calon bupati yang akrab disapa Cuncung tersebut.
“Sangat sunyi pasar kita. Sangat sunyi saat ini, karena terdampak Covid-19. Tentunya kami berharap, jika saudara kami ini, Syafruddin, menjadi orang nomor satu atau Bupati Tanah Bumbu, bisa memikirkan agar Pasar Pagatan ini ramai kembali,” katanya.
Menurut Fahrudin, pandemi Covid-19 memang berdampak langsung pada keberlangsungan kegiatan di Pasar Ikan Pagatan. Apalagi, bangunan Pasar Ikan Pagatan juga sempat ambruk sebagian terkena arus sungai pada bulan Juli lalu.
“Bangunan pasar yang sebagian ambruk juga membuat kondisi pasar jadi semakin sepi, karena pedagang masih khawatir berdagang di sana. Ketika pedagang sepi, otomatis pembeli juga jadi berkurang drastis,” ujarnya.
Mendengar keluhan sekaligus harapan tersebut, Syafruddin H Maming menilai diperlukan komitmen serta keberpihakan dari pemerintah untuk memastikan pasar tradisional bisa kembali jadi pilihan utama bagi masyarakat.
“Memang diperlukan komitmen, ketegasan, dan keberpihakan, untuk memajukan dan meramaikan kembali pasar tradisional. Insya Allah, pasangan SHM-MAR siap menjalankan komitmen dan menunjukkan keberpihakan untuk pedagang-pedagang kecil dan UMKM,” katanya.

“Ada alasan juga mengapa kami mengusung slogan “Bersama Rakyat, Kita Menang”. Tiap kebijakan kami jika nantinya terpilih, pastinya akan berpihak kepada kebutuhan rakyat. Itu komitmen kami,” lanjut mantan anggota DPR RI Komisi VII tersebut.
Menurut Syafruddin alias Cuncung, revitalisasi pasar memang diperlukan untuk menarik kembali pelanggan agar tertarik ke pasar tradisional. Namun, semua harus realistis, bahwa kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung jadi kendala hampir di semua sektor.
“Daya beli masyarakat di tengah kondisi pandemi ini memang tetap harus dijaga, agar kegiatan ekonomi tetap bisa berjalan. Di samping itu, revitalisasi pasar yang sempat ambruk, juga harus diiringi ajakan dan insentif, agar para pedagang bisa kembali,” kata Syafruddin.(mud/klik)

BACA JUGA :
Bupati: Pemikiran Sehat Ada di Dalam Tubuh yang Sehat
Scroll to Top