Desanya Hilang, 115 Warga Wonorejo Tetap Masuk DPT

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
(Foto : istimewa/klik)

Klikkalimantan.com, PARINGIN – Meski wilayah desanya sudah hilang alias jadi areal pertambangan batubara milik PT Adaro Indonesia, namun sebanyak  115 warga Desa Wonorejo,  Kecamatan Juai, tetap terdata dalam  Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2020 Kabupaten Balangan.

Masuknya 115 warga Desa eks transmigrasi dan saat ini sedang dalam proses penggabungan dengan desa tetangganya, Sumber  Rejeki ini, lantaran sejumlah warga yang belum berganti identitas alamat secara administrasi. Mereka dikabarkan tinggal secara menyebar dan didominasi berada pada Desa Sumber Rejeki.

Ketua KPU Balangan, Saripani, menyampaikan perihal pemilihan nanti, warga Wonorejo masih terdata sebagai pemilih dari desa tersebut. Walaupun tempat tinggal mereka sudah tidak lagi di desa tersebut, namun sudah menyebar di wilayah Balangan.

“Namun karena masih data di KTP beralamatkan Desa Wonorejo, dianggap sebagai warga Wonorejo,” ujarnya.

Karena sudah tidak ada tempat tingga di Desa Wonorejo, maka menurut Saripani,rencananya TPS akan diletakan di tanah atau bangunan aset Desa Wonorejo yang ada di Sumber Rejeki. Namun juga menunggu keputusan dan koordinasi dengan paslon Bupati dan Wakil Bupati Balangan pada Pilkada 2020, serta Bawaslu.

“Sebenarnya kami bisa menentukan sendiri dan dipilih titik koordinatnya. Tapi karena ini kasus khusus, jadi ada koordinasi dengan paslon,” ucap Saripani.

Saripani mengakui, memang belum ada pembahasan secara khusus untuk penempatan TPS nantinya. Akan tetapi, kemungkinan memang di Desa Sumber Rejeki. Karena kalau di Desa Wonorejo, khawatir tidak ada yang datang. Sebab, akses jalan yang sulit yang hampir semua wilayahnya juga sudah jadi areal kawasan tambang.

Sekadar untuk diketahui, sejak beberapa tahun terakhir Desa Wonorejo sudah menjadi bagian areal tambang batubara milik Adaro Indonesia, dan sejak beberapa bulan lalu, diketahui warga Desa Wonorejo sudah tak ada lagi yang tinggal di kawasan tersebut. Terlebih belakangan, penambangan juga mulai dilakukan. Karena tanah warga di sana telah diganti rugi oleh perusahaan.(rdh/klik)

BACA JUGA :
Bubur Asyura Bersama Partai Golkar Banjarmasin

Berita Terbaru

Scroll to Top