Syuriadi Tak Hiraukan Bujuk Rayu dan Tangisan Ibunya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Upaya jajaran Polsek Mataraman bersama Badan SAR Nasional Kalimantan Selatan (Basarnas Kalsel) untuk membujuk M Syuriadi yang diperkirakan berusia sekitar 17 tahun, warga Desa Bahaur, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang memanjat tiang Tower Sutet, setinggi 32 Meter, dan diduga melakukan percobaan bunuh diri, hingga kini tak membuahkan hasil.

Segala upaya yang dilakukan Basarnas sejak pukul 22.00 Wita tadi malam, tak membuahkan hasil. Namun, Tim Rescue Basarnas Kalsel tetap kukuh melakukan upaya penyelamatan terhadap pemuda ini.

Tak hanya sampai di situ. Sekitar pukul 03.00 Wita dinihari tadi, saudara dan ibunya pun datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), setelah mendapat kabar bahwa akanya yang akrab disapa Isur itu akan melakukan percobaan bunuh diri.

Namun, upaya bujukan ibunya yang disertai tangisan, sejauh ini tak mampu melunakkan kerasnya hati Isur. Pemuda ini tetap berada di atas Tower Sutet.

Begitu pula upaya saudaranya yang nekat menaiki Tower Sutet,  dibantu alat pengamanan dari Tim Rescue Basarnas Kalsel, justru mendapatkan perlawanan. Isur bahkan berupaya menendang saudaranya sendiri agar menjauh.

Meski sempat beberapa kali ingin menuruni tangga Tower Sutet karena bujukan ibu kandung yang terus menangis, namun Isur tetap bertahan di puncak tiang Tower Sutet.

Sekitar pukul 05.00 Wita, barulah bujuk rayuan ibu dan saudara kandungnya nampak didengar Isur, hingga membuat Isur menuruni anak tangga hingga yang paling bawah. Bahkan, saudaranya pun sempat mengenakan dua pasang sendal milik Isur yang berada di bawah Tower Sutet.

Namun, Isur tiba-tiba kembali memanjat ke puncak Tower Sutet sangat cepat, setelah menyadari masih ada kerumunan massa di sekitar TKP. Bahkan, upaya anggota yang berusaha mencegah Isur naik pun gagal dilakukan.

BACA JUGA :
Dispersip Balangan Diperhatikan Saat Sosialisasi Akreditasi Dispersip Kalsel    

Melihat upaya penyelamatan kembali gagal dilakukan, Kapolsek Mataraman, IPTU Embang Pramono, langsung mengambil tindakan untuk mensterilkan TKP dari kerumunan warga yang kembali mulai berdatangan. Bahkan, anggota yang menyamar pun harus mengumpat di semak belukar.

“Untuk sementara kita menyimpulkan pemuda ini sangat takut dengan adanya kerumunan warga. Jadi, harus kita sterilkan area ini, mudah-mudahan negosiasi pihak keluarga berhasil membujuknya turun dari ketinggian Tower Sutet,” pungkasnya.

Hingga pagi ini, Isur masih bertahan di puncak Tower Sutet. (Zai/klik)

Scroll to Top