Komisi IV Pantau Pelaksanaan Ujicoba Belajar Tatap Muka

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin melakukan kunjungan lapangan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) 7 di Jalan Veteran, Rabu (18/11/2020).

Kunjungan tersebut guna memastikan kesiapan sekolah  yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka pada beberapa sekolah tingkat pertama di Banjarmasin, yang sudah dimulai sejak Senin (16/11/2020) lalu.

Dalam kunjungan Komisi IV yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV Norlatifah, juga disertai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto, dan disambut langsung Kepala Sekolah SMP 7, Kabul MPd bersama sejumlah guru di sekolah tersebut.

Pada kesempatan itu, Komisi IV mendatangi beberapa ruang kelas untuk memastikan tersedianya fasilitas pencegahan Covid-19 berupa handsanitizer, jarak antar siswa, dan tempat cuci tangan. Selain itu, juga berbincang ringan dengan beberapa siswa.

“Kami pantau pelaksanaan kegiatan ujicoba belajar mengajar tatap muka di SMPN 7  yang dimulai Senin (16/11/2020) lalu, bersama beberapa sekolah lainnya. Sejauh ini protokol kesehatan dapat dijalankan dengan baik,” ucap Norlatifah.

Ketua Komisi IV Banjarmasin yang akrab disapa Lala ini mengakui, selama ini banyak orangtua siswa yang merasa terbebani dengan sistem belajar online. Selain itu, belajar jarak jauh dinilai tidak efektif lantaran siswa tidak sepenuhnya belajar dengan baik.

“Dengan protokol kesehatan yang baik, kegiatan pembelajaran tatap muka di kelas dapat berjalan dengan baik pula. Tentu, kita tidak ingin terjadi klaster baru di sekolah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto memastikan, sejauh ini pembelajaran tatap muka masih sebatas ujicoba untuk mengetahui sejauh mana efektifitas pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 ini.

Dalam waktu 2 minggu, papar Totok, uji coba pembelajaran tatap muka tersebut akan dilaksanakan evaluasi. Jika dalam 2 minggu ini dinilai berhasil, nantinya akan menjadi role model atau percontohan untuk sekolah-sekolah lainnya, untuk dilakukan pembukaan atau pembelajaran tatap muka secara bertahap.

BACA JUGA :
Jalur Disabilitas Jadi Perosotan, Ada yang Salah dengan Konstruksi JPO Banjarbaru?

“Tahap awal belajar tatap muka ini masih sebatas ujicoba. Kita evaluasi 2 pekan ke depan. Kalau berhasil, maka bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya,” ujarnya.

Totok menyebutkan, tidak semua sekolah bisa menerapkan belajar tatap muka. Sejauh ini hanya beberapa sekolah negeri dan swasta saja yang diperbolehkan dan mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19.

“Salah satunya SMPN 7 ini. Jika hasil evaluasi nanti memungkinkan untuk tatap muka, di tahun 2021 nanti bisa saja seluruh sekolah bisa  menerapkannya. Sejauh ini masih sekolah tingkat menengah, untuk sekolah dasar belum kita bahas,” pungkasnya. (sin/klik)

Scroll to Top