klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Upaya pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengurangi genangan di kawasan Kuripan, dengan membongkar bangunan toko tepat di depan Pasar Kuripan, mendapat dukungan dewan kota.
Pembongkaran toko itu sendiri dilakukan, untuk memperlancar arus air, dan mengembalikan fungsi Sungai Veteran yang selama ini tertutup bangunan toko di atasnya.
Sejauh ini, Pemko sudah membongkar 14 toko dan 1 pos jaga milik kepolisian. Hanya saja, masih ada beberapa bangunan yang belum dilakukan pembongkaran. Yakni Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan satu bangunan Rumah Toko (Ruko).
Masih tersisanya beberapa bangunan yang belum dibongkar itu, memantik kritikan dari Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.
Yamin mendukung sepenuhnya upaya pihak Pemko tersebut. Hanya saja, ia menilai pengerjaan pembongkaran aliran Sungai Veteran di depan Pasar Kuripan itu masing tanggung.
Sebab, dua bangunan, yakni TPS dan Ruko, dianggap masih mengganggu, dan upaya yang sudah dilakukan tidak membuahkan hasil maksimal.
“Harusnya, seluruh bangunan yang menutupi alur Sungai Veteran itu dibongkar. Kalau hanya bangunan toko dan pos polisi yang dibongkar, terkesan tanggung dan hasilnya tidak maksimal,” ujarnya.
Yamin mendesak dan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemko Banjarmasin untuk secepatnya melakukan pembongkaran dua bangunan tersebut.
“Teknisnya kita serahkan sepenuhnya ke Pemko. Mudahan dalam waktu dekat, kedua bangunan yang belum dibongkar, segera dibongkar. Jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, sebab kawasan Kuripan masih tergenang air hingga sekarang,” desaknya.
Terkait pembongkaran TPS Pasar Kuripan, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Marzuki menyebutkan, pihaknya juga sudah berencana memindahkan TPS tersebut ke lokasi lain. Hanya saja, lokasi baru belum ditemukan.
“Kalau dibongkar sekarang juga tidak apa apa. Sebab, masih ada sisa lahan yang masih bisa digunakan. Sementara, kita manfaatkan sisa lahan itu sampai ada lahan TPS baru,” ucapnya.
Marzuki mengatakan, volume sampah TPS Pasar Kuripan memang cukup banyak, per hari ada enam truck yang disiapkan. Sebab, ada beberapa kelurahan yang membuang sampah ke TPS tersebut, seperti Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Kuripan, dan Kelurahan Campaka Putih.
“Melihat intensitas dan volume sampah yang dibuang di TPS Kuripan, maka secepatnya kita carikan lahan baru, agar normalisasi Sungai Veteran bisa dilaksanakan secepatnya,” pungkas pria yang akrab disapa Jack ini. (sin/klik)