klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pasca banjir yang menerpa beberapa wilayah di Kota Banjarmasin menyisakan permasalahan baru, yakni sampah.
Tumpukan sampah dan beberapa barang rumah tangga milik warga korban banjir menumpuk hamper di sepanjang jalan, seperti di jalan Komple Sungai Andai, Jalan Ahmad Yani, Jalan Lingkar Dalam/Gatot Subroto, serta beberapa lokasi lainnya.
Dari pantauan klikkalimantan, Senin (25/1/2021) pagi, di kawasan Komplek Sungai Andai dan Jalan Kuripan, kebanyakan sampah berasal dari material sampah plastik, kertas bekas, bekas botol minuman, serta beberapa rongsokan barang rumah tangga yang hancur dan terseret air. Akibatnya, arus lalulintas menjadi terganggu.
Sejauh ini, belum ada upaya pembersihan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Padahal, sampah yang menumpuk tersebut mulai mengeluarkan bau tak sedap.
Melihat kondisi tersebut, warga pun meminta dinas terkait untuk segera membersihkan dan mengangkut sampah itu.
“Kita harapkan dinas terkait bisa membersihkan tumpukan sampah akibat banjir. Selain mengganggu jalan, sudah mulai keluar bau nang kada nyaman (tidak enak, red),” ucap salah satu warga Komplek Sungai Andai, Bambang.
Mendengar keluhan warga, Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini pun bereaksi. Ia mendesak dinas terkait untuk segera membersihkan sampah yang menumpuk di sisi jalan pasca banjir.
“Ini harus segera ditangani secepatnya,” tegasnya.
Isnaini menyebut, saat ini status tanggap darurat banjir, sehingga penanganannya pun harus extra.
“Kalau keterbatasan armada angkut, bisa dilakukan dengan cara menyewa angkutan, baik jenis pick-up maupun truck. Jadi tidak ada lagi alasan,” pungkasnya. (sin/klik)