klikkalimantan.com, Banjarbaru – Untuk kali kedua Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, gagal divaksin Sinovac. Alasannya, saat akan divaksin tekanan darah sang walikota tinggi.
“Saat dicek tekanan darah, ternyata tensi Pak Walikota tinggi, 180,” ujar petugas kesehatan yang akan melakukan vaksin terhadap Walikota Banjarbaru, di Puskesmas Sungai Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/2/2021).
Dengan kondisi tensi darah demikian, tim medis memutuskan untuk menunda vaksinasi terhadap walikota. Dikonfirmasi melalui ponselnya, Darmawan Jaya tidak memberi jawaban.
Dibagian lain, Pemkot Banjarbaru tengah melaksanakan program vaksinasi. Kali pertama program dilakukan pada tanggal 14 Januari lalu. Saat itu diagendakan orang pertama yang divaksinasi adalah Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan. Saat itu vaksin gagal disuntikkan lantaran tensi darah yang bersangkutan tinggi.
Program vaksinasi sendiri sudah resmi sejak 13 januari 2021, dengan vaksinasi yang pertama Presiden RI Joko Widodo. Tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh, untuk yang menggunakan.
Sementara itu, saat ini Kota Banjarbaru merupakan salah satu wilayah yang terpapar Covid-19 lumayan tinggi. Bahkan saat ini berstatus zona merah.(kus/klik)