klikkalimantan.com, MARTAPURA – Ambruk pada 14 Januari 2021 lalu akibat terdampak banjir, jembatan penghubung antar jalur Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Timur (Kaltim) di kawasan Jalan A Yani Km 55, di perbatasan Kecamatan Astambul dan Mataraman, Kabupaten Banjar, secara resmi sudah dapat dilalui sejak 19 April 2021 kemarin.
Begitu rampung dikerjakan pada 19 April 2021 kemarin, Pejabat (Pj) Gubernur Kalsel, Dr Safrizal ZA MSi, langsung meninjau kondisi jembatan lebih dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan Jembatan Sungai Salim tersebut.
“Alhamdulillah, Jembatan Sungai Salim, penghubung antar Kecamatan Astambul dan Mataraman, kini sudah dapat digunakan dan dilintasi pengguna jalan serta masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kendati Jembatan Sungai Salim masih belum dapat digunakan sepenuhnya, papar Safrizal, namun bangunan jembatan sebagai akses penghubung yang baru rampung tersebut sudah dapat memperlancar arus lalulintas, dan tidak lagi terjadi kemacetan.
“Jembatan Sungai Salim sementara hanya dilintasi pengguna jalan dari arah Banjarmasin menuju Hulu Sungai. Sebaliknya, pengendara dari Hulu Sungai ke Banjarmasin masih melewati jembatan darurat bailey,” ucapnya.
Sedangkan untuk kendaraan bermuatan yang diperbolehkan melintas, kata Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XI Kalsel Syauqi Kamal menambahkan, tidak lebih dari 10 tonase, karena masih dalam proses pengerasan cor jembatan, serta untuk menjaga agar lintasan jembatan tak cepat rusak.
“Jembatan Sungai Salim dibuka sejak Senin kemarin. Saat ini masih dilakukan pengerjaan lanjutan, memasuki tahapan pengerjaan oprit,” bebernya.
Syauqi Kamal optimis, pengerjaan dapat rampung sesuai target, yakni akhir April 2021 mendatang. Sehingga masyarakat dapat menggunakan sebagaimana mestinya.(Zai/klik)
