klikkalimantan.com, MARTAPURA – Sepekan jelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) di Kabupaten Banjar pada 9 Juni 2021 mendatang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar memprediksi partisipasi pemilih akan meningkat.
Prediksi menggembirakan ini diungkapkan Aslam selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Banjar, saat ditemui sejumlah awak media, Senin (31/5/2021).
“Memang, saat ini kita masih belum bisa melihat kondisi masyarakat terkait partisipasinya pada Pilgub Kalsel. Tetapi, saat ini kan lagi ramai-ramainya terkait pemberitaan pelaksanaan PSU, yang tentunya masyarakat pun pasti ramai juga mengikuti kabarnya,” ujarnya.
Menurut Aslam, berkaca dari pelaksanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Banjar yang dilaksanakan pada 24 Mei 2021 lalu, partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk meramaikan pesta demokrasi di tingkat desa.
“Karena baru menyelesaikan Pilkades, mungkin partisipasi masyarakat pada pelaksanaan PSU juga cukup tinggi. Karena partisipasi masyarakat saat Pilkades cukup baik,” tuturnya.
Terlebih, lanjut Aslam, gelaran PSU tersebut sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) RI, di 3 kabupaten/kota. Yakni Banjarmasin, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Banjar.
“Jadi, mau tidak mau masyarakat pun harus kembali memilih,” ucapnya.
Lalu, apakah ada daerah rawan konflik yang sudah dipetakan, mengingat PSU di Kabupaten Banjar akan digelar di 5 kecamatan. Yakni Kecamatan Sambung Makmur, Aluh Aluh, Martapura, Astambul, dan Kecamatan Mataraman?
“Untuk daerah rawan, sementara ini kita masih belum bisa menentukan. Tapi yang pasti, kita rutin melakukan monitoring dengan berkoordinasi semua pihak, hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sebagai upaya mengantisipasi perihal tersebut,” pungkasnya.(zai/klik)