klikkalimantan.com, MARTAPURA – Kalimati di belakang kawasan Pasar Tradisional Martapura, Kelurahan Murung Keraton, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, kembali dipenuhi tumpukan sampah.
Karena sudah lama mengendap, tumpukan sampah tersebut bahkan ditumbuhi semak-belukar. Akibatnya, satu dari dua cabang anak sungai tersebut mampet.
Menanggapi perihal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Pertamanan dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar, Achmad Norsailah, memastikan pihaknya dalam waktu dekat segera menggelar kerja bakti membersihkan endapan sampah di Kalimati tersebut.
“Insya Allah Jum’at depan kita kerja bakti, sekaligus mengelar sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya di Kalimati. Kita akan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Murung Keraton. Kalau bisa sampah sudah terpilah dari rumah, seperti memisahkan sampah basah dan kering,” ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Banjar yang akrab disapa Achmad ini memastikan, pihaknya akan menekankan kepada pihak kelurahan/desa agar lebih gencar melakukan penanganan sampah di wilayahnya masing-masing.
“Mudah-mudahan, setelah dilakukan pembersihan di Kalimati tidak ada lagi masyarakat dan pedagang yang membuang sampah ke area sungai. Sampah di Kalimati ini kan hanyutnya ke Sungai Martapura, sedangkan masyarakat di bantaran sungai masih banyak yang memanfaatkan air Sungai Martapura. Sehingga adanya sampah ini sangat dikhawatirkan menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kulit dan lain sebagainya, akibat airnya terkontaminasi limbah sampah,” ucapnya.
Achmad mengakui, untuk kawasan Kelurahan Murung Keraton masih belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Namun, sebagai upaya mendukung penanggulangan sampah di kawasan tersebut, DLH sudah memfasilitasi angkutan sampah yang dikelola secara swadaya masyarakat.
“TPS yang paling dekat kan berada di Kompas Kelurahan Jawa, sehingga mereka kita fasilitasi dengan angkutan dua unit motor Tossa roda 3. Mungkin, pelayanannya yang masih terbatas, sehingga hanya RT4, 5, dan RT6 yang terakomodir. Nanti, kita koordinasikan dengan kelurahan, agar dapat mengakomodir semua RT,” tuturnya.
Menurut Achmad, di masa kepemimpinan Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur – H Said Idrus Al Habsyie, penanggulangan sampah benar-benar serius dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar, dengan menargetkan membangun sebanyak 100 unit TPS.
“Kita pun selalu melakukan kegiatan kerja bhakti untuk membersihkan timbunan sampah, termasuk menindaklanjuti laporan adanya sampah dari masyarakat,” pungkasnya.(zai/klik)