Recovery Sektor Pertanian Diharapkan Tekan Angka Pengangguran

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Recovery sektor pertanian dan tanaman pangan holtikultura pasca terdampak banjir besar yang melanda Kabupaten Banjar pada Desember 2020 hingga Maret 2021 lalu, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) telah menyalurkan bantuan ribuan bibit padi, pupuk, dan lain sebagainya.

Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas THP Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly, yang kesehariannya mengemban tugas sebagai Kepala Dinas Perikanan, usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (5/8/2021).

“Meskipun kita tidak dapat menyalurkan bantuan secara menyeluruh terhadap sektor pertanian di 19 kecamatan yang terdampak banjir besar tersebut, namun kita tetap berupaya dapat bersinergi dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dan pemerintah pusat,” ujarnya kepada sejumlah awak media.

Riza mengungkapkan, saat ini sudah tersalurkan bibit padi rawa di lahan seluas 5.000 hektare, serta bibit padi hibrida di lahan seluas 3.500 hektare.

“Jadi, untuk bantuan bibit padi, pupuk, dan lain sebagainya, sudah kita salurkan. Total, sebanyak 13.840 petani yang terdampak parah sudah dapat kita bantu, seperti di Kecamatan Martapura Barat, Sungai Tabuk, dan Kecamatan Astambul,” ucapnya.

Riza memastikan, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan kementerian terkait sektor tanaman di bidang holtikultura, khususnya terkait bibit tanaman jeruk.

“Kita meminta untuk peremajaan dan pengembangan tanaman jeruk di lahan seluas 100 hektare, khususnya untuk Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Astambul,” katanya.

Ditanya klikkalimantan.com apa saja masukan dan harapan anggota dewan dalan gelaran RDP Komisi II tersebut, Riza menyebutkan mereka hanya ingin sektor pertanian yang terdampak banjir agar segera di tanggulangi. Mengingat, selain terdampak banjir besar beberapa waktu lalu, perekonomian para petani juga terdampak wabah Covid-19.

BACA JUGA :
UU Nomor 3 Tahun 2024 Ditekan Presiden, Pilkades di Kabupaten Banjar Batal

“Tujuannya, agar jumlah angka pengangguran di Kabupaten Banjar tidak mengalami peningkatan. Sehingga, melalui recovery sektor pertanian diharapkan dapat menekan angka jumlah pengangguran,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top