klikkalimantan.com, PARINGIN – Para sopir truk beberapa waktu terakhir ini mengeluhkan terbatasnya stok BBM jenis solar bersubsidi yang tersedia di SPBU Paringin, tepatnya di Rica, Kelurahan Paringin Kota.
Untuk mengisi bahan bakar jenis solar tersebut, para sopir truk angkutan barang ini kadang harus antri berjam-jam.
“Saya kadang mulai subuh sudah mengantri agar dapat solar. Pernah satu kali saya sudah lama mengantri, tiba-tiba kata petugas SPBU solarnya habis. Namun beberapa waktu kemudian terlihat ada pelangsir masuk mengisi solar menggunakan jeriken,” ujar salah satu sopir truk asal Kecamatan Halong yang enggan disebutkan namanya.
Padahal, menurut dia, solar kadang-kadang hanya tersedia pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga menambah sulit para sopir mendapatkan solar.
“Kami para sopir berharap kelangkaan solar ini dapat diatasi, dan pihak SPBU jangan bermain dengan mengatakan solar kosong. Tapi ternyata dijual kepada para pelangsir,” harapnya.
Terpisah, saat dimintai komentar terkait kondisi ini, pengelola SPBU Paringin, Aulia, menyampaikan, antrian panjang yang sering terjadi pada pengisian BBM jenis solar karena memang jadwal kedatangan solar tidak ada jadwal pasti.
Selain itu, lanjut Aulia, kuota solar yang datang di SPBU memang tidak mencukupi dari permintaan yang ada.
“Kita ini dapat kiriman solar paling banyak 150.000 liter tiap bulannya, dan datangnya pun tidak menentu tiap hari atau tanggal berapa,” ujar Aulia saat ditemui, Kamis (23/9/2021).
Terkait adanya praktek pengisian solar oleh pelangsir yang didahului dengan petugas SPBU mengatakan solar habis, Aulia tidak bisa menampik ataupun membenarkannya.
Sebab, menurut dia, dirinya tidak pernah menemukan kejadian seperti itu.
“Tapi yang pasti, kepada seluruh petugas di SPBU saya sudah tegaskan jangan sekali-kali melakukan penjualan diluar aturan yang ada,” pungkasnya.(rdh/klik)