KLIKKALIMANTAN.COM – Selain tersohor sebagai kota pelajar, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta juga terkenal sebagai kota wisata. Saban tahunnya, jutaan pelancong, domestik dan mancanegara datang untuk berwisata ke banyak destinasi di provinsi pengusung slogan Berhati Nyaman (Bersih, Sehat Asri, Nyaman) ini.
Data pada Dinas Pariwisata Yogyakarta, kunjungan wisatawan ke Jogja -begitu Yogyakarta lebih familiar penyebutannya – meningkat saban tahunnya. Pada 2015 wisatawan yang datang sebanyak 3.250.681 orang, 2016 sebanyak 3.547.352, dan 3.894.771 di 2017.
Dikunjungi jutaan wisatawan tiap tahunnya, menjadi alasan utama Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru ‘nebeng’ mempromosikan potensi wisata yang dimiliki. ‘Pentas Kangen Jogja’ yang dilaksanakan, Sabtu (23/3/2019) malam di titik 0 KM Jalan Malioboro, menjadi wadah promosi potensi daerah dalam Calender of Event Banjarbaru 2019.
Menurut Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani, Jogja pintu masuk wisatawan mancanegara. Dengan melaunching Calender of Event Banjabaru 2019 di depan publik Jogja, berdampak baik pula pada kunjungan wisatawan ke Banjarbaru.
“Jogja Pintu masuknya. Dan hari ini kami ingin memperkenalkan makanan tradisional nasi kebuli, fashion yakni sasirangan, dan tempat-tempat menarik di Banjarbaru yang dapat dikunjungi. Semoga saja, Banjarbaru dan Jogja sama-sama dapat menebalkan predikat Indonesia sebagai negara wisata dunia,” kata Nadjmi di ajang Pentas Kangen Jogja yang dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Purwadi.
Diperkenalkan juga di hadapan publik yang tetap antusias hadir di bawah guyuran hujan, Baegal, tari tradisonal Banjarbaru yang dipandu Nanang Galuh Banjarbaru yang juga duta wisata di kota berslogan ‘Idaman’.
Heru Purwadi sendiri sangat mengapresiasi jajaran Pemko Banjarbaru yang ikut ambil bagian di Pentas Kangen Jogja bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah. Ia bahkan mengaku terkejut dengan banyaknya pemangku kebijakan yang ikut hadir malam itu. Termasuk yang juga hadir mendampingi walikota, Wakil Walikota H Darmawan Jaya Setiawan.
“Selain Kota Perjuangan, Kota Wisata, Kota Pelajar, dan lain-lain, Jogja juga Kota Mantan. Banyak yang punya mantan di Jogja. Dan di Titik Nol inilah pusat berkumpulnya orang-orang dari seluruh Indonesia,” kata Heru. (to/klik)