Penilaian Kelompok Ternak Sapi, Dondit Bekti: Harus Kreatif Mengembangkan Usaha

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

KLIKKALIMANTAN.COM – Guna meningkatkan produksi ternak sapi potong, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar melakukan penilaian terhadap kelompok ternak sapi potong.

Seperti yang dilakukan pada Selasa (2/4/2019) di Kelompok Ternak Sapi Potong Budi Luhur, Desa Cindai Alus Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, sejumlah petugas melakukan penilaian terhadap penerapan sistem usaha peternakan. Di antaranya; meningkatkan usaha dan pemecahan kendala yang dihadapi.

Menurut Kepala Disnakbun Dondit Bekti, penilaian lomba kelompok ternak sapi potong juga memberikan motivasi kepada kelompok peternak maupun petugas teknis, untuk meningkatkan kinerjanya dalam membangun sektor peternakan. Selain itu juga sebagai acuan pengembangan peternakan bagi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang membidanginya.

Menurutnya, pelaku usaha dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mengembangkan usahanya, agar bisa menghadapi persaingan usaha. “Apalagi sekarang ini harga daging sapi khususnya sapi ternak potong semakin melonjak dengan kisaran Rp130.000,00 per kilogram, bukankah ini suatu peluang bisnis yang menggiurkan,” ujarnya.

Peternak harus memilih jenis sapi yang cocok untuk diternakkan di Kabupaten Banjar, karena tidak semua jenis sapi bisa untuk dijadikan usaha penggemukan. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih jenis sapi di antaranya adalah jumlah populasi sapi, pertambahan jumlah populasi sapi setiap tahunnya, penyebaran, produksi karkas serta efisiensi penggunaan pakan sapi.

Sapi-sapi lokal yang sering dijadikan sumber daging yaitu sapi ongole, sapi peranakan ongole (PO), sapi Bali dan sapi Madura. “Paling populer yaitu sapi PO, sapi Bali, sapi Madura dan sapi Brahman,” imbuh Dondit.

Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan pada Dinas Peternakan Kabupaten Banjar, Gusti M Haris Fadillah menambahkan, memilih bibit sapi potong yang baik untuk dipelihara atau sebagai calon pengganti bibit, memerlukan keterampilan khusus, terutama untuk melatih pandangan serta penilaian akurat.

BACA JUGA :
Pemkab Banjar Gandeng Perusahaan Tambang Percepat Cakupan Vaksinasi

“Pemilihan ternak sapi sangat menentukan keberhasilan usaha ternak walaupun semua bangsa dan tipe sapi bisa dijadikan bibit pengganti, namun agar diperoleh sapi hasil yang baik diperlukan bangsa dan tipe sapi tertentu yang laju pertumbuhannya cukup dan mutunya pun bagus serta mempunyai adaptasi tinggi terhadap lingkungan,” kata Haris.

Haris menyarankan agar peternak memelihara atau membesarkan ternak bangsa sapi yang paling disukai atau telah popular, baik jenis import maupun lokal. (adv/klik)

Scroll to Top