klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, bersama Tim Gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, TNI, dan Polri, serta para relawan, terus melakukan upaya pencarian seorang pemuda yang nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke Sungai Martapura dari atas Jembatan Kembar di Jalan Ahmad Yani, Desa Antasan Ilir, Kecamatan Martapura Timur, Senin 14 Maret 2022 sekitar pukul 11.30 Wita kemarin.
Upaya pencarian seorang pemuda yang nekat menceburkan diri ke arus deras Sungai Martapura tersebut, dimulai tim gabungan serta para relawan dengan mendirikan posko gabungan di Desa Pekauman Ulu. Serta melakukan penelusuran baik di bantaran sungai hingga di atas muka air Sungai Martapura.
“Terkait info update pencarian orang yang dilaporkan tenggelam tersebut masih terus kami lakukan bersama Tim Gabungan, serta para relawan hingga saat ini. Bahkan, kami sudah melakukan penelusuran hingga sejauh 4 kilometer. Yakni dimulai dari Desa Pekauman hingga Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur,” ujar Gusti Yudhi, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Banjar, Selasa (15/3/2022).
Gusti Yudhi mengakui, hingga saat ini masih belum ada tanda-tanda kemunculan pemuda yang belum dipastikan identitasnya tersebut.
“Kemungkinan setelah 3X24 Jam korban sudah bisa ditemukan. Padahal, kita berharap korban dapat ditemukan sejak laporan tenggelam diterima, karena biasanya di waktu 8 jam awal korban yang tenggalam akan muncul ke permukaan air, sebelum akhirnya tenggelam lagi,” jelasnya.
Kendati tanda-tanda kemunculan korban tenggelam masih belum ditemukan, papar Gusti Yudhi, namun berdasarkan informasi terupdate saat ini, untuk identitas korban sudah diketahui berdasarkan informasi yang diterima tim gabungan dari teman korban yang bernama Frendy.
“Berdasarkan laporan yang diterima tim gabungan, bahwa korban yang tenggelam bernama Firman Syafi’I, berusia 22 tahun, warga Cempaka, Kota Banjarbaru. Teman korban ini mengaku mengenali nama pemilik sepeda motor yang terparkir tak jauh dari Jembatan Kembar di Desa Antaran Ilir yang sebelumnya diduga milik korban,” katanya.
Dengan adanya informasi awal tersebut, Gusti Yudhi berharap akan ada lagi info selanjutnya yang menerangkan identitas terkait dugaan korban yang tenggelam.(zai/klik)