IPLM di Kabupaten Banjar Masih Rendah, Dispersip Siap Luncurkan Inovasi

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Dispersip Kab. Banjar saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPRD Banjar.

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Banjar sebut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Banjar masih berada di 22 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dispersip Kabupaten Banjar, Galuh Tantri Narindra, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPRD Kabupaten Banjar yang membahas tentang Memberdayakan Perpustakaan di Desa se-Kabupaten Banjar pada, Senin (13/6/2022).

“Salah satu indikator IPLM juga dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung. Tentunya, untuk meningkatkan jumlah pengunjung di tengah Pandemi Covid-19, saya pikir perlu beberapa strategi dan inovasi. Salah satunya seperti program Satu Kartu Terintegrasi (SAKTI) yang berintegrasi dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang kita luncurkan kemarin,” ujarnya kepada awak media.

Mengingat di tengah pandemi Covid-19 perpustakaan tidak dapat beroperasi secara maksimal, papar Tantri Narindra lebih jauh, sehingga harus melalui koleksi digital. Sementara koleksi digital dari Dispersip khusus untuk perpustakaan daerah masih rendah karena berbagai faktor, salah satunya faktor kemampuan finansial.

“Karena itu Dispersip Kabupaten Banjar pun berkolaborasi dengan Perpusnas, dan yang pertama di Kalimantan Selatan (Kalsel), sehingga dapat mengakses digital book yang tentunya koleksi mereka paling lengkap, bahkan buku bisa dipinjam langsung dengan SAKTI,” ucapnya.

Tak hanya itu, guna meningkat IPLM di Kabupaten Banjar, Dispersip Kabupaten Banjar pun sudah memiliki beberapa inovasi yang akan segera di release, salah satunya Duta Baca.

“Hal ini dilakukan karena tingkat kegemaran membaca di daerah kita masih rendah, sehingga kita berupaya agar Duta Baca di setiap desa dan semua kecamatan dapat muncul. Bahkan sudah disampaikan ke Bupati. Kapan waktu launching, mungkin kita akan melakukan road show terlebih dulu ke desa-desa bersama Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur dan Hj Nurgita Tiyas selaku Bunda Literasi,” bebernya.

Bahkan, berdasarkan hasil RDP bersama komisi I DPRD hari ini, lanjut Tantri Narindra lebih jauh, pihaknya pun sudah berkomitmen dan sepakat agar satu desa dalam satu kecamatan memiliki perpustakaan.

“Untuk membangun perpustakaan itukan tidak mesti megah, yang penting ada pojok baca, pengelolanya, dan bagaimana auto minute the book, sudah bisa dijadikan perpustakaan. Nanti, kita lihat dulu bagaimana baik, kemapuan secara personal maupun finansial kami nantinya,” tutupnya.(zai/klik)

BACA JUGA :
Angka Stunting di Kabupaten Banjar 26,4 Persen
Scroll to Top