Warga Keluhkan Limbah Usaha Cuci Mobil King Car Wash

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Poto/net

klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Disinyalir tidak dikelola dengan baik, air limbah usaha cuci mobil King Car Wash di kawasan Jalan Kinibalu dikeluhkan warga sekitar, terutama warga RT12 RW02.

Keluhan tersebut disampaikan langsung Ketua RW02, Kelurahan Antasan Besar, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Supian Iskandar, saat menghadiri Serap Aspirasi atau Reses anggota DPRD Banjarmasin Dapil Banjarmasin Tengah di Kantor Kecamatan Banjarmasin Tengah, Jum’at (22/7/2022).

“Akibat air limbah yang tidak dikelola dengan baik dan langsung dibuang ke saluran air, menyebabkan tambak ikan warga di RT12 mati. Sebelum ada usaha cuci mobil King Car Wash, tidak pernah terjadi,” ucap Supian Iskandar kepada klikkalimantan.com, usai mengikuti reses dewan.

Supian mengaku sudah melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan sudah dilakukan kunjungan ke tempat usaha tersebut. Namun, limbah usaha tetap saja dialirkan langsung ke sungai atau saluran air.

“Harusnya usaha semacam itu terintegrasi dengan jaringan IPAL, karena limbahnya sangat mencemari lingkungan,” ujarnya, seraya mengatakan ikan di keramba miliknya ikut mati.

Mendapat keluhan dari warganya, anggota DPRD Kota Banjarmasin, Eddy Junaidi, secara tegas meminta intansi terkait kembali melakukan insfeksi atau kunjungan lapangan untuk memastikan penyebabnya.

Jika memang disebabkan limbah dari pencucian mobil King Car Wash, Eddy meminta Dinas terkait memberikan teguran keras kepada pengelola agar melakukan manajemen limbah.

“Dinas harus tegas dan mendesak mereka berlangganan IPAL. Ini menjadi catatan bagi pelaku usaha yang sama. Sebab, limbah sabun memberikan dampak yang cukup serius bagi lingkungan,” tegasnya.(sin/klik)

BACA JUGA :
Ditjen Perkebunan dan Pengusaha Sawit Bantu Korban Banjir di Kabupaten Banjar
Scroll to Top