Pemko Bikin Film “Jendela Seribu Sungai’, Dewan Pertanyakan Sisi Urgensinya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya.

Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin membuat film bertajuk ‘Jendela Seribu Sungai” di akhir tahun 2022, mendapat sorotan dari kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin.

Tanggapan langsung disampaikan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Harry Wijaya. Ketua Dewan ini mempertanyakan dinas mana yang menganggarkan dan sumber anggaran pembuatan film, yang kabarnya lebih dari Rp 1 miliar.

“Tentunya ini harus kita telisik sumber anggaran yang digunakan untuk pembuatan film yang dimaksud. Termasuk SKPD yang menganggarkannya,” ucap Harry Wijaya, saat ditemui sejumlah wartawan di Gedung Dewan, Senin (13/11/2022).

Politisi PAN ini menyebut, pihaknya sejauh ini tidak pernah membahas anggaran yang akan dipergunakan untuk pembuatan film bertajuk Jendela Seribu Sungai ini, baik dianggaran murni tahun 2022 maupun anggaran perubahan tahun 2022.

“Di tingkat Badan Anggaran tidak pernah melakukan pembahasannya. Bisa dikatakan kita kecolongan, sebab anggaran miliaran lebih itu tentunya bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih penting dan lebih urgen,” katanya.

Harry menyebut, masih banyak persoalan kota yang perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius, tidak hanya soal masih terjadi genangan air, jalan-jalan lingkungan yang perlu perbaikan, jembatan yang masih terbuat dari kayu ulin.

“Keinginan kita dana sebanyak itu dimanfaatkan untuk pembangunan kota yang lebih merata, belum lagi masih banyak bangunan sekolah yang perlu perhatian lebih. Banyak persoalan kota yang belum beres hingga saat ini,” sebutnya.

Terkait hal ini, Harry Wijaya memastikan secepatnya mencari tahu dan menelisik instansi mana yang telah menganggarkan anggaran untuk pembuatan film tersebut, serta secepatnya memanggil dan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

“Kita akan telisik dinas dan sumber anggaran yang digunakan. Sebab, sejauh ini Badan Anggaran tidak pernah membahas biaya pembuatan film ini. Kita khawatir, ada pergeseran anggaran yang dilakukan tanpa kita ketahui,” pungkasnya.(sin/klik)

BACA JUGA :
Rakor Optimasi Lahan di Banjarbaru, Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kalsel: Target 46.300 Hektare, Lahan Dimanfaatkan 41,829 Hektare, Tergarap 75,56 Persen

 

Scroll to Top