Klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Awan Subarkah, tidak mengetahui sumber anggaran yang digunakan untuk pembuatan film berjudul Jendela Seribu Sungai (JSS), yang saat ini tengah digarap Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

Pasalnya, beberapa kali pertemuan dengan Dinas Pariwisata, anggaran pembuatan film JSS yang mencapai Rp6,6 miliar itu tidak pernah disinggung dalam rapat. Baik rapat evaluasi maupun RDP.

“Sejauh ini anggaran sebesar itu tidak pernah terkonfirmasi, baik saat rapat evaluasi maupun RDP. Sehingga, kita di Komisi II tidak mengetahui mengenai anggaran untuk film JSS ini,” ucapnya kepada sejumlah wartawan di ruang Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, Selasa (15/11/2022).

Awan Subarkah memastikan, selain tidak disampaikan pada rapat evaluasi maupun RDP, penganggaran pembuatan film itupun tidak dibahas saat rapat pembahasan anggaran perubahan tahun 2022 bersama Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kita menilai anggarannya dimasukkan dalam satu paket kegiatan. Di dalam paket itu ada anggaran untuk pembuatan film. Mestinya tetap disampaikan, karena anggarannya cukup besar mencapai Rp6 miliar lebih,” tegasnya.

Lantas apa yang akan dilakukan Komisi II ke depan? Awan memastikan, dalam waktu dekat akan mengundang Dinas Pariwisata untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait anggaran pembuatan film yang tiba-tiba muncul itu.

“Ini juga berkaitan dengan informasi yang kita dapat terkait proses lelangnya, yang baru muncul di laman lelang LPSE Kota Banjarmasin. Secepatnya, kita jadwalkan RDP dengan intansi terkait, terutama Dinas Pariwisata,” ujarnya.(sin/klik)