TPS Resmi di Jalan Gubernur Syarkawi Jadi Liar, Disperkim LH Jelaskan Alasannya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

klikkalimantan.com, MARTAPURA – Warga di Desa Sungai Tabuk pada 27 November 2022 lalu heran, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) resmi di samping ruas Jalan Gubernur Syarkawi, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, tiba-tiba menjadi TPS liar.

Hal tersebut ditandai dengan adanya spanduk imbauan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar yang bertuliskan imbauan dan sanksinya, yakni ‘TPS LIAR INI DITUTUP. SILAKAN MASYARAKAT IKUT PELAYANAN ANGKUTAN SAMPAH DI DESA/WILAYAH MASING-MASING’, yang terpampang di tempat eks TPS resmi tersebut.

Padahal, menurut salah satu warga Desa Sungai Tabuk, yakni Riduan, selama beberapa tahun terakhir warga sekitar sudah terbiasa membuang sampah di TPS resmi yang kini tiba-tiba menjadi TPS liar tersebut.

“Saya baru tahu lokasi pembuangan sampah ini sekarang dinyatakan TPS liar. Karena dua hari sebelumnya tidak ada spanduk dan larangan membuang sampah, bahkan truk sampah masih mengangkut dari TPS ini,” ujarnya.

Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kabupaten Banjar, Ir Mursal, melalui Sutiyono selaku Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, menjelaskan, TPS di samping ruas Gubernur Syarkawi yang ditutup itu akan digantikan dengan TPS Kontainer.

“Untuk sementara pembuangan sampah di TPS tersebut dialihkan ke TPS-Reduce Reuse Recycle (TPS3R) Handil Buluan, agar tidak ada sampah yang berserakan di TPS yang sudah di tutup. Kami juga menyiapkan petugas untuk mengkoordinir atau mengarahkan warga setempat, agar membuang sampah ke TPS3R yang ada. Sehingga tidak ada warga yang membuang sampah di TPS yang lama,” ucapnya, Selasa (29/11/2022).

Sutiyono memastikan, pengadaan kontainer sebagai alternatif TPS di samping ruas jalan Gubernur Syarkawi akan rampung akhir bulan ini, karena masih tahap pengerjaan.

BACA JUGA :
Satgas Covid-19 Belum Dapat Pastikan Penerapan Sistem Pembelajaran Tatap Muka

“Jadi, kita ada pengadaan dua unit kontainer. Satu unit kontainer akan kita tempatkan di samping ruas Jalan Gubernur Syarkawi. Bahkan, ada satu orang petugas yang standby nantinya untuk memilah sampah mana saja yang masih bisa dimanfaatkan,” bebernya.

Hal senada diungkapkan Khairuddin selaku Pengawas Lapangan Bidang Pengangkutan Sampah di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk.

“Agar di samping ruas Jalan Gubernur Syarkawi tidak ada tumpukan sampah, kita sudah menyiapkan satu orang petugas yang berjaga dari pukul 18.00 Wita hingga pagi. Terlebih, penyumbang sampah terbanyak itu datang dari komplek perumahan di wilayah Sungai Lulut, baik yang menggunakan gerobak tarik, mobil pickup, dan yang lainnya. Total, ada sekitar 16 unit alat transportasi angkutan sampah,” ungkapnya.

Agar tidak terkesan dadakan, papar Khairudin, pihaknya juga sudah melaksanakan sosialisasi dan hingga pendekatan kepada masyarakat. Baik secara lisan dan tulisan, termasuk melalui aparat desa terkait pembuangan sampah untuk saat ini. “Petugas di TPS3R juga selalu siap melayani masyarakat,” pungkasnya.(zai/klik)

Scroll to Top