klikkalimantan.com, MARTAPURA – Berdasarkan pemberitaan sejumlah media, pengerjaan pembangunan tahap II jembatan pengganti di Desa Handil Baru, Kecamatan Aluhaluh, yang ditargetkan rampung pada akhir 2022 lalu, hingga kini masih berlangsung.
Bahkan, progres pembangunan jembatan dengan bentang 40 Meter yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar itu, hingga pekan pertama Januari 2023 ini dikabarkan masih dalam proses pengecoran badan jembatan yang dikerjakan CV Cipta Perdana.
Kendati demikian, Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Anna Rosida Santi, menyanggah kebenaran pemberitaan tersebut.
Menurut Anna Rosida Santi, pembangunan jembatan permanen yang menggelontorkan dana sebesar Rp3.938.951.000 bersumber dari APBD itu telah rampung pada 31 Desember 2022 lalu, dan telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO).
“Pekerjaannya on time. Tapi, karena masih ada ketidaksempurna, maka di masa pemeliharaan selama 180 hari kalender kita lakukan pengerjaan untuk disempurnakan, terlebih masih menjadi tanggung jawab mereka,” katanya, Kamis (5/1/2023).
Anna Rosida Santi memastikan, pengecoran badan jembatan yang dilakukan bukan termasuk pekerjaan pokok.
“Jadi, hanya melakukan pekerjaan yang belum sempurna, untuk disempurnakan di masa pemeliharaan. Karena, kita tidak ingin di kemudian hari hasil pekerjaan jembatan ini terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, setelah dilakukan serah terima kedua atau Final Hand Over (FHO),” ujarnya.
Pernyataan serupa diungkapkan Jimmy selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, dengan menyebutkan ada beberapa item yang harus disempurnakan. Salah satunya merapikan oprit jembatan.
“Bahkan kita akan menambah rambu peringatan batas maksimal muatan angkutan yang boleh melintas, yakni sekitar 4 ton, dan melakukan pengecatan jembatan sebagai tanda batas aman. Namun, karena pengecatan jembatan tidak termasuk dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), kita masih menunggu arahan dari pimpinan. Ditambah, karena ada bekisting otomatis pengecatan juga belum dapat dilakukan,” bebernya.
Selain itu, lanjut Jimmy, meski pengerjaan jembatan sudah dirampungkan, namun hingga 30 hari ke depan akses jembatan masih ditutup, karena masih menunggu umur masa beton atau penguatan beton.
“Karena itu, kita juga akan meminta pihak terkait memasang spanduk imbauan, agar tidak digunakan sementara waktu,” pungkasnya.(zai/klik)