klikkalimantan.com, MARTAPURA – Ringankan beban masyarakat terdampak bencana banjir di Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, Polres Banjar salurkan bantuan berupa paket sembako, Selasa (28/2/2023).
Usai menyerahkan bantuan, Kapolres Banjar, AKBP M Ifan Hariyat Taufik, berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat sedikit meringankan beban dan bermanfaat bagi warga yang terdampak bencana banjir.
“Saya mengimbau warga agar selalu siaga. Bila air banjir sudah memasuki rumah, diharapkan agar lebih berhati-hati. Khususnya terhadap hewan melata seperti ular dan lainya yang dapat membahayakan keselamatan, tak terkecuali terhadap aliran listrik. Serta tetap memperhatikan anak-anak, jangan sampai bermain di tepian sungai karena dikhawatirkan terseret derasnya arus air sungai,” imbaunya.
Melihat kondisi banjir saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung dari 27 Februari 2023 kemarin.
AKBP M Ifan Hariyat mendoakan agar bencana banjir yang mendera di 11 kecamatan di Kabupaten Banjar cepat berhenti.
“Semoga hujan cepat berhenti dan debit air cepat turun, serta kita semua terhindar dari mara bahaya akibat dari tingginya debit air sungai,” ujarnya.
Pada waktu berbeda, Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani, mengucapkan terima kasih atas bantuan paket sembako yang telah disalurkan Polres Banjar ke Desa Teluk Selong.
“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Martapura Barat mengucapkan terima kasih atas bantuan yang langsung disalurkan Bapak Kapolres Banjar beserta jajarannya ke desa terdampak bencana banjir, khususnya di Desa Teluk Selong,” ucapnya.
Selain dari Polres Banjar, papar Ahmad Rabani, berbagai bantuan untuk warga terdampak bencana banjir juga telah disalurkan instansi terkait lainnya.
“BPBD juga telah menyalurkan bantuannya untuk beberapa desa yang terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat. Bahkan, Balai Besar Kesejahteraan Sosial Banjarmasin telah memberikan bantuan berupa siap saji dan makanan untuk anak-anak,” tuturnya.
Ahmad Rabani menjelaskan, dari 13 desa yang terdampak bencana banjir, sebagian desa sudah mulai mendirikan Posko Dapur Umum untuk warga terdampak banjir.
“Saat ini terdata sebanyak 2.183 unit rumah yang dihuni 2.343 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 10 Cm hingga 50 Cm,” pungkasnya.(zai/klik)