klikkalimantan.com, BANJARMASIN – Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere, Jakarta, Selasa (28/2/2023) lalu.
Rakernas ini diikuti seluruh 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo se-Indonesia. Sementara 4 daerah otonomi baru, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Pegunungan, belum terbentuk kepengurus provinsinya.
Turut hadir Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat, Letjen TNI (purn) Marciano Norman, Waketum I KONI Pusat, Mayjen TNI (purn) Suwarno, beserta jajaran pengurus, dan Perwakilan Diputi IV Kemenpora RI.
Ketum KONI Pusat, Marciano Norman, dalam sambutannya menyebutkan, Rakernas titik beratnya evaluasi, dan menjalankan program ke depan, menyesuaikan dengan kegiatan KONI.
Marciano menekankan, seluruh pengurus PBTI hingga Pengprov terus memaksimalkan upaya pembinaan prestasi, sehingga bisa meloloskan atlet ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
“Ini harusnya menjadi sasaran dalam menyusun program kerja ke depan. Masih ada 1 tahun lebih mengumpulkan poin untuk lolos varifikasi Olimpik. 2 atlet Taekwondo kita harapkan lolos Olimpik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) HM Thamrin Marzuki menyebutkan, selain ajang silaturahmi antar pengurus tingkat Provinsi, Rakernas juga sebagai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Yang mana, Rakernas wajib dilakukan setiap tahun, dengan agenda penyusunan program kerja dan mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya.
“Pada intinya merupakan amanat AD/ART Organisasi, Rakernas digelar untuk menyusun program kegiatan tahun 2023 dan mengevaluasi program di tahun 2022,” ucapnya.
Selain itu, sambung Thamrin, di kesempatan Rakerna ini pula disampaikan program-program unggulan dari KONI dan Kementrian Olahraga, dalam upaya meningkatkan dan pemerataan prestasi Taekwondo, baik di tingkat provisni, nasional, maupun internasional.
“Masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), tentunya Taekwondo punya beban untuk memberikan prestasi terbaik bagi Negara. Apalagi kita tengah mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade 2024 di Paris,” katanya.
Sementara itu, program yang paling krusial yakni pelaksanaan Pra Musyawarah Nasional (Pramunas) dan pelaksanaan Munas, yang diagendakan digelar Oktober 2023 nanti. Disamping itu, persiapan pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (PraPON) dan Pelaksanaan PON tahun 2024 di Sumatra Utara dan Aceh.(sin/klik)